Senin 12 Dec 2022 23:15 WIB

Penerima Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga Capai 67,52 Juta Orang

Satgas juga melaporkan infeksi Covid-19 masih terjadi dengan 1.225 kasus baru

Red: Esthi Maharani
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin booster Covid-19 kepada warga di sentra vaksinasi di kawasan Kota Tua, Jakarta
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin booster Covid-19 kepada warga di sentra vaksinasi di kawasan Kota Tua, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penerima dosis ketiga vaksin Covid-19 sebagai penguat atau booster pertama bertambah 16.959 orang menjadi 67.522.970 (67,52 juta) orang pada Senin (12/12/2022), menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Data yang diterima di Jakarta, Senin malam, memperlihatkan juga penerima vaksin dosis pertama kini telah mencapai 203.833.159 orang atau naik 6.031 orang dibandingkan Ahad (11/12/2022).

Untuk masyarakat yang telah menjalani vaksinasi kedua juga mengalami kenaikan 10.064 orang, menjadi 174.449.231 orang.

Sementara penerima vaksinasi dosis keempat sebagai booster kedua kini sudah mencapai 1.018.280 orang, atau naik 1.377 orang.

Pemerintah menargetkan 234.666.020 orang masyarakat Indonesia untuk mendapatkan vaksin Covid-19 agar mendapatkan kekebalan kelompok atau herd immunity dari penyakit tersebut.

Satgas juga melaporkan infeksi Covid-19 masih terjadi dengan 1.225 kasus baru terkonfirmasi hari ini. Penambahan itu disertai juga laporan harian pasien pulih sebanyak 3.848 orang dan meninggal dunia 31 orang.

Pakar keamanan dan ketahanan kesehatan dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa vaksinasi dosis penguat bagi pelaku perjalanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 merupakan mitigasi penting yang diterapkan mengantisipasi lonjakan kasus.

"Kalau saat Natal dan Tahun Baru nanti tidak melakukan upaya mitigasi dengan memastikan orang beraktivitas adalah yang telah mendapatkan booster, itu akan sangat berisiko," ujar Dicky Budiman ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat (9/12/2022).

Hal itu karena adanya mix varian dengan kemunculan subvarian Omicron XBB, BQ.1, BA.5 dan yang terbaru BN.1.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement