REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Densus 88 Antiteror melakukan penggeledahan indekos di Jalan Waas, Kelurahan Batununggal, Kota Bandung setelah sebelumnya menggeledah rumah di Jalan Malabar, Senin (12/12/2022). Pengeledahan diduga berkaitan dengan peristiwa bom bunuh diri Astana Anyar.
Pemilik Indekos Adang (62 tahun) mengaku sempat dibawa oleh petugas untuk dimintai keterangan seputar penghuni indekos di lantai dua. Ia hanya tahu bahwa penghuni indekos tersebut sering pulang malam.
"Tadi ada orang-orang ke sini, kamar diperiksa terus bapak dibawa sama Densus, ditanya-tanya," ujarnya, Senin (12/12/2022).
Adang mengaku hanya mengetahui bahwa penghuni indekos itu sering pulang malam dan sosok yang pendiam. Ia sempat bertanya tentang pekerjaan yang dilakoninya.
"Pernah nanya bang kerja di mana? Griya dijawabnya," ujarnya menirukan percakapan dengan penghuni indekos tersebut.
Adang tidak terlalu mengenal penghuni indekos sebab jarang berkomunikasi. Selain itu pada tanggal 6 Desember lalu penghuni kos tersebut sudah meninggalkan kamarnya yang berada di lantai dua. "Tanggal 5 atau 6 itu sudah keluar, kunci sudah menggantung," katanya.
Ketua RW 01 Agus Riana mengaku tidak terlalu mengenal penghuni indekos yang digeledah petugas. Namun diperkirakan penghuni telah tinggal kurang lebih dua bulan. "Baru sekitar dua bulan, enggak lama. Warga baru di sini," katanya.
Ia mengatakan penghuni itu tidak melapor ke aparat setempat. Oleh karena itu ke depan prosedur tinggal akan dibenahi minimal harus menyerahkan identitas saat akan indekos atau mengontrak.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror menggeledah sebuah rumah di Jalan Malabar, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Senin (12/12/2022). Pengeledahan diduga terkait bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Rabu (7/12/2022) lalu.