REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erik ten Hag telah mengonfirmasi tidak mungkin Marcus Rashford meninggalkan Manchester United (MU) tahun depan. Sang pelatih menilai Rashford sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia.
Kontrak pemain internasional Inggris ini akan berakhir musim panas mendatang, tetapi ada opsi untuk memperpanjang satu tahun lagi, yang rencananya akan diambil oleh klub. Manajemen Reds Devils akan berusaha meyakinkan bintang lokal itu untuk menyetujui persyaratan baru. Rashford diyakini ingin bangkit dari kekecewaan setelah gagal di Piala Dunia 2022 dengan berprestasi bersama MU.
Pemain berusia 25 tahun itu mencatatkan penampilan ke-50 nya di Qatar dan berada di awal perebutan Sepatu Emas setelah mencetak tiga gol pada babak penyisihan grup. Namun, waktu bermainnya terbatas di fase gugur, saat ia masuk melawan Senegal dengan kemenangan 3-0, dan menjadi pemain pengganti dalam kekalahan 2-1 dari Prancis di perempat final.
Rashford mengungkapkan kesedihannya tetapi juga tekad untuk kembali lebih kuat, dan fokusnya sekarang adalah membantu United mencapai tujuan mereka pada 2023.
"Dia [Marcus] harus membuat keputusan," kata sang arsitek dikutip dari laman resmi MU, Senin (12/12). "Satu-satunya hal yang bisa kami lakukan adalah menunjukkan kepadanya bahwa ini adalah klub terbaik, yang berkaitan dengan budaya klub dan juga cara kami bekerja, cara kami bermain, dan cara kami berlatih. Kami menawarkan lingkungan yang tepat untuk kemajuan."
Menurut ten Hag, bertahannya Rashford juga berkaitan masalah keuangan. Terlebih Paris Saint-Germain terang-terangan menyatakan minat kepada Rashford.
"Kemudian terserah dia untuk membuat keputusan. Tapi selama satu setengah tahun, dia akan berada di sini." imbuhnya.
Ten Hag menghargai kualitas Rashford, karena kecepatan dan kemampuan finishingnya menjadikannya sebagai senjata kunci dalam sistem pelatih asal Belanda itu.
"Sejak saat pertama, saya mengenali potensi besar," tambah sang manajer. “Sekarang untuk mengeluarkan potensinya, saya percaya ketika posisi Marcus ada di belakang garis pertahanan, hampir tidak ada pemain yang lebih baik di dunia."