Senin 12 Dec 2022 23:46 WIB

Indonesia dan Korsel Perluas Kerja Sama Lahirkan SDM Industri

Kerja sama RI dan Korsel dalam pelatihan antara Ulsan College dan diklat Kemenperin

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Indonesia dan Korea Selatan menjalin kerja sama komprehensif dalam upaya meningkatkan pembangunan dan perekonomian kedua negara. Kolaborasi bilateral ini telah memiliki sejarah panjang, yang akan genap mencapai 50 tahun tepat pada 2023 nanti.
Foto: AP Photo/Lee Jin-man
Indonesia dan Korea Selatan menjalin kerja sama komprehensif dalam upaya meningkatkan pembangunan dan perekonomian kedua negara. Kolaborasi bilateral ini telah memiliki sejarah panjang, yang akan genap mencapai 50 tahun tepat pada 2023 nanti.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Indonesia dan Korea Selatan menjalin kerja sama komprehensif dalam upaya meningkatkan pembangunan dan perekonomian kedua negara. Kolaborasi bilateral ini telah memiliki sejarah panjang, yang akan genap mencapai 50 tahun tepat pada 2023 nanti.

“Kerja sama ini juga terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri. Hal itu direalisasikan oleh Kementerian Perindustrian RI melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Ulsan College dan Kocham di Indonesia,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Arus Gunawan di Jakarta, Senin (12/12).

Ia menjelaskan, dalam MoU tersebut, di antaranya telah disepakati kerja sama pelatihan antara Ulsan College dan Kocham bersama Balai Diklat Industri Kemenperin dan PIDI 4.0. Selain itu, kerja sama pendidikan antara Ulsan College dengan Politeknik Kemenperin.

“Programnya meliputi sertifikat kompetensi, pendidikan untuk ASN Kemenperin, program akademik jangka pendek khusus atau program budaya, hingga penelitian dan publikasi bersama,” ujarnya. Arus menyebutkan, Kemenperin memiliki 11 Politeknik, dua Akademi Komunitas, sembilan Sekolah Menengah Kejuruan, dan tujuh Balai Diklat Industri yang setiap tahun menghasilkan ribuan SDM kompeten dan siap kerja.