REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pada 17 Oktober 2022 banjir bandang menerjang Kabupaten Jembrana, Bali. Ada 117 KK yang terdampak termasuk santri-santri di pondok pesantren Thariqul Mahfudz. Pondok Pesantren sendiri Thariqul Mahfudz memiliki 125 santri. Pakaian, perlengkapan tidur, serta peralatan sekolah basah kuyup. Bahkan sebagian hanyut dan rusak tak bisa dipakai lagi. Mengetahui hal itu, Kompartemen BPR Syariah Asbisindo Gandeng LMI gerak cepat dan memberikan peralatan sekolah untuk mereka, dukungan berupa tas, seragam sekolah, dan sepatu.
Ketua Dewan Pengurus Kompartemen BPR Syariah Asbisindo Wilayah (DPW) Jatim Plus, Ahmad Saiful Ghozi, mengatakan bencana berkepanjangan bahkan berkelanjutan tentu bukan situasi yang diharapkan siapapun. Belum usai berbenah dampak bencana di suatu tempat, muncul bencana di tempat lain, terutama di wilayah Jatim, Bali, Nusra dan lainnya.
“Ini adalah wilayah kerja kami di asosiasi BPR Syariah, Kompartemen BPR Syariah ASBISINDO DPW Jatim Plus. Sebagai rural bank, kami melihat dan mengetahui bagaimana kesulitan yang dihadapi para penyintas bencana untuk mempertahankan kualitas hidupnya seperti sediakala, walau waktu terjadinya bencana telah lama berlalu,” ujarnya saat membagikan bantuan, Ahad (11/12/2022).
Ghozi, sapaan akrabnya, berharap pihaknya selalu berusaha tetap hadir dan membantu kesulitan mereka. “Kemarin kami memberi bantuan berupa seragam, sepatu dan peralatan sekolah untuk para santri agar para generasi bangsa ini tetap bisa melanjutkan proses belajarnya di lokasi bekas bencana dan tidak terputus asa masa depannya,” tandasnya.
Senada dengan hal itu, Mohamad Jamil selaku Kepala Perwakilan LMI Wilayah Bali-Nusra mengatakan amanah donatur dari ASBISINDO perkumpulan Bank Syariah Indonesia kompartemen BPRS Jawa Timur Plus, terdiri dari Jatim, Bali, NTB, NTT, sudah dilaksanakan. “Amanah ini berupa peralatan sekolah untuk santri putri, mudah-mudahan bisa membantu proses pembelajaran di sini, bermanfaat bagi santri, dan mengalirkan pahala untuk para donator,” katanya saat membagikan bantuan.
Ustadz Ali, salah satu pengajar di Ponpes Thariqul Mahfudz mengucapkan terimakasih LMI dan atas kepeduliannya, “semoga bermanfaat bagi para santri dan dukungan ini menjadikan mereka lebih semangat dalam belajar," katanya.