Selasa 13 Dec 2022 05:58 WIB

Seorang Pemuda Dipatuk Ular Kobra Saat Banjir Melanda Bandung

Seorang warga sempat menolong dengan menyedot darah korban yang dipatuk ular.

Rep: Muhaammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Hafil
Seorang Pemuda Dipatuk Ular Kobra Saat Banjir Melanda Bandung. Foto: Ular Kobra (Ilustrasi)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Seorang Pemuda Dipatuk Ular Kobra Saat Banjir Melanda Bandung. Foto: Ular Kobra (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Roni Firmansyah (19 tahun) seorang pemuda di Kota Bandung dipatuk ular kobra di bagian kaki saat banjir melanda di kawasan Jalan Kopo Citarip, Senin (12/12/2022) sore. Akibatnya, korban sempat pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit Immanuel untuk mendapatkan perawatan intensif.

Relawan Bongsor Quick Respons Heri mengungkapkan korban yang merupakan warga Porib, Caringin tengah berkunjung ke rumah salah seorang temannya di Jalan Kopo Citarip. Kondisi sekitar pukul 16.00 Wib, tengah hujan deras dan banjir.

Baca Juga

"Bu RT 05 mengabarkan ada yang dipatuk ular tapi posisinya sudah di rumah sakit dan sempat pingsan," ujarnya saat dihubungi, Senin (12/12/2022).

Ia pun langsung mendatangi rumah sakit untuk ikut membantu korban. Heri mendapatkan informasi dari ibu korban bahwa yang bersangkutan tengah memperbaiki motor saat hujan namun tiba-tiba dipatuk ular.

"Kata ibunya, korban lagi benerin motor yang mati tiba-tiba ada yang matuk. Rumah temannya kebanjiran," katanya.

Setelah dipatuk, korban ditolong oleh warga. Bahkan seorang warga menyedot racun ular dengan mulutnya. Ia kini berada di rumah sakit dan korban langsung ditangani. Racun ular tersebut disedot. Kondisi korban saat ini masih terus dipantau.

"Tadi ada tindakan disedot yang dipatuknya dan disuntik. Sekarang masih dipantau dokter, tinggal tes darah terindikasi ada racun atau gak," katanya.

Heri menuturkan korban saat ini masih dirawat dan dalam keadaan sadar. Ia menambahkan ular kobra yang mematuk korban bukan king kobra dan langsung dimatikan.

"Begitu kejadian langsung dimatikan. Bukan King Kobra yang tingkat bisanya besar, kalau King Kobra gak tahu ada serumnya gak," katanya.

Keluarga korban Maman korban tengah menjalani rawat inap di Rumah Sakit Immanuel. Korban menjalani tahap observasi dan berharap dapat pulih kembali.

"Sekarang masih lemas, tapi sudah siuman," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement