REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE-- Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir menyatakan Muhammadiyah di Maluku Utara (Malut) akan mendidik sarjana kader cendekiawan bangsa.
"Dari Universitas ini kita terus menggodok dan menghasilkan putra putri bangsa yang berkarakter jujur, amanah, berintegritas tinggi, cendekiawan berilmu, menguasai iptek, berkeahlian," kata Prof Dr Haedar Nashir usai menghadiri sidang terbuka wisuda Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) angkatan XXV tahun akademik 2022-2023 di Ternate, Senin (13/12/2022).
Tidak kalah pentingnya, kata Haedar, pihaknya akan mendorong mereka menjadi kader-kader bangsa yang memajukan bangsa ini, tidak hanya mengurus dirinya. "Inilah semangat yang harus selalu ditanamkan oleh lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah," kata Haedar.
Dia mengatakan dengan komitmennya Muhammadiyah ingin menjadi pilar pendidikan tinggi untuk mencerdaskan dan membawa Indonesia yang lebih maju dengan potensi yang ada agar tidak ketinggalan dengan bangsa yang lain.
"Kita ingin Muhammadiyah menjadi pilar pendidikan tinggi yang strategis mencerdaskan dan membawa Indonesia yang lebih maju, tidak boleh ketinggalan dengan bangsa lain," ujarnya.
Di kesempatan itu juga, Prof. Dr. Haedar langsung meresmikan gedung baru auditorium bernama H. Abdullah Tjan Hoetsong, nama seorang yang membawa misi awal sebagai cikal bakal berdirinya Muhammadiyah di Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, yang menginspirasi warga Maluku Utara.
Wisuda kali ini belum diikuti oleh Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dengan jumlah 56 wisudawan/wisudawati dikarenakan masih menunggu keluarnya SK.
Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) menggelar sidang terbuka wisuda angkatan XXV tahun akademik 2022 ? 2023, yang dilangsungkan di Gedung baru auditorium H. Abdullah Tjan Hoatseng.
Hadir jugaKetua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. H Lincoling Arsyad dan Kepala Lldikti Wilayah Xll, Jantje E Lekatompessy, dan Rektor UMMU Prof Dr Saiful Deni.
Sebanyak 666 orang wisudawan/wisudawati dari 8 Fakultas yang diwisuda pada belasan Program Studi (Prodi) tersebut.
Belasan Prodi tersebut terdiri dari Prodi Ilmu Administrasi Negara sebanyak 46 orang, Prodi Ilmu Pemerintahan 37 orang, Prodi Ilmu Politik 16 orang, Prodi Sosiologi 11 orang, Prodi Ilmu Komunikasi 24 orang.
Prodi Teknik Pertambangan 29 orang, Prodi Teknik Informatika 60 orang, Prodi Teknik Sipil 73 orang, Prodi Matematika 2 orang, Prodi Agribisnis 25 orang, Prodi Teknologi Hasil Perikanan 8 orang.
Prodi Kesehatan Masyarakat 79 orang, Ilmu Hukum 140 orang, Pendidikan Guru SD 49 orang, Pendidikan Bahasa Inggris 21 orang, Komunikasi Penyiaran Islam 23 orang dan Program Pascasarjana sebanyak 23 orang.