REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengapresiasi peran relawan dalam penanganan tanggap darurat bencana gempa Cianjur.
Berdasarkan data yang dihimpun dari laman deskrelawanpb.bnpb.go.id per Senin (12/12/2022) pukul 11.00 WIB, terdapat 7.744 personel relawan dari 555 lembaga dan terbagi dalam 15 sektor yang terlibat dalam penanganan gempa Cianjur.
"Ucapan terima kasih dan apresiasi biasa (untuk relawan), setiap kejadian bencana relawan selalu selalu hadir," ujar Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan dikutip dari siaran persnya, Selasa (13/12/2022).
Lilik mengatakan, selawan sebagai mitra BNPB sekaligus sebagai pemberi informasi di lapangan sehingga BNPB dapat mengambil langkah strategis untuk merespon informasi yang diberikan.
"Banyak dengar langsung dari relawan terkait penanganan gempa Cianjur," katanya.
Lilik menambahkan, kejadian bencana kita dapat dijadikan pembelajaran agar ke depannya menjadi lebih baik.
Lilik menjelaskan sebagian bencana merupakan peristiwa yang berulang, semua unsur diharapkan dapat mempelajari daerah mana saja yang rawan, sebagai upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
"Setiap penanganan bencana adalah pelajaran. Gempa bumi adalah peristiwa yang berulang, akan terjadi lagi namun waktunya kita tidak akan tahu kapan," ujarnya.