Selasa 13 Dec 2022 11:52 WIB

Ingin Hidup Sehat? Hindari Konsumsi Karbohidrat Olahan

Apabila peduli dengan kesehatan maka tidak dianjurkan mengonsumsi karbohidrat olahan.

Rep: MGROL142/ Red: Nora Azizah
Apabila peduli dengan kesehatan maka tidak dianjurkan mengonsumsi karbohidrat olahan.
Foto: www.freepik.com.
Apabila peduli dengan kesehatan maka tidak dianjurkan mengonsumsi karbohidrat olahan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karbohidrat sehat menjadi bagian penting dari program diet seimbang, namun ahli kesehatan menyebutkan salah satu jenis karbohidrat yang harus dihindari. Apabila anda peduli dengan kesehatan, maka tidak dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat olahan.

Trista Best selaku ahli diet dari Balance One Supplement, menjelaskan tentang pengaruh asupan karbohidrat olahan yang masuk ke dalam tubuh. Melansir dari Shefinds Selasa (13/12/2022), Trista menginfokan bagaimana karbohidrat olahan dapat menyebabkan peradangan kronis, masalah usus, hingga penambahan berat badan, dan berbagai problematika lain.

Baca Juga

“Makanan yang dibuat dengan karbohidrat olahan adalah makanan yang diproses dan menghilangkan sebagian nutrisi, serta ditambahkan bahan lain secara sintetis,” ujar Trista.

Makanan seperti bagel, roti tawar, sereal, dan berbagai kudapan untuk sarapan adalah jenis karbohidrat olahan yang telah dihilangkan nutrisinya. Karbohidrat olahan juga akan berdampak serius pada organ dalam, terutama usus.

“Proses yang dialami oleh karbohidrat olahan akan mengurangi nutrisi yang bermanfaat. Ketika anda mengonsumsinya, anda akan mengalami resistensi insulin akibat naiknya gula darah. Peningkatan nafsu makan, hingga melambatnya metabolisme dan menyebabkan kenaikan berat badan,” jelas Trista. 

"Dapat menghancurkan tubuh melalui disbiosis usus, dan peradangan,” ujarnya lagi.

Disbiosis usus adalah ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat dalam mikrobioma usus, menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti usus bocor, diare, iritasi usus besar, hal ini terjadi karena usus melawan peradangan kronis akibat mengonsumis karbo olahan. Selain itu, disbiosis usus juga akan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mempertahan berat badan. 

“Jika kualitas pencernaan terganggu, tubuh akan mengalami perlambatan metabolisme, sehingga menaikkan bobot tubuh anda. Tubuh juga kekurangan nutrisi untuk diserap,” ujar Trista menambahkan.

Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, menjadi pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan. Trista juga mengingatkan untuk mengutamakan konsumsi serat, protein, dan lemak sehat. Memelihara tubuh dengan konsumsi makanan segar dapat memberikan perbedaan besar dalam kesehatan, dan juga meminimalkan peradangan hingga resiko kesehatan lainnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement