Selasa 13 Dec 2022 12:39 WIB

Pesan Ayah Habib Ali Al-Habsyi Agar tak Risaukan Rezeki dan 2 Kisah Nyata

Ayahanda Habib Ali Al-Habsyi berpesan agar anak-anaknya tak cemaskan rezeki.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi rezeki. Ayahanda Habib Ali Al-Habsyi berpesan agar anak-anaknya tak cemaskan rezeki
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Ilustrasi rezeki. Ayahanda Habib Ali Al-Habsyi berpesan agar anak-anaknya tak cemaskan rezeki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Muallif (pengarang) Simtu ad-Durar Habib Ali Al- Habsyi menceritakan tentang bagaimana kehidupannya yang sederhana ketika tinggal di Makkah bersama ayahnya, yakni Habib Muhammad  Al Habsyi. 

Meski begitu ayahnya selalu mendidik Habib Ali dan saudara-saudaranya agar tidak risau terhadap rezeki dan persoalan dunia. Sebab, Allah SWT telah menjamin rezeki setiap hamba-Nya.  

Baca Juga

Habib Muhammad Al-Habsyi datang ke Makkah tanpa uang sepeser pun. Ia dan anak-anaknya tinggal di Makkah dengan menyewa sebuah rumah yang sederhana dengan uang sewa 100 qursy setahun. 

Suatu hari pemilik rumah datang meminta uang sewa rumah. Seketika Habib Muhammad Al-Habsyi memerintahkan kepada kepada anaknya yakni Habib Ahmad yang juga kakak dari Habib Ali Al-Habsyi untuk mengambil uang 100 qursy di laci. 

Habib Ahmad mengetahui bahwa setiap hari laci itu dibukanya namun tak pernah ada uang sepeser pun.  

Habib Ahmad pub melaksanakan perintah ayahandanya. Setelah memeriksa laci, ia tak menemukan uang sepeser pun. 

Baca juga: Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat

Segera ia kembali ke ayahnya dan mengatakan bahwa tak ada uang di laci itu. Habib Muhammad pun lantas mengajak putranya itu untuk bersama-sama kembali dan membuka laci itu. Saat dibuka, Habib Ahmad pun mendapati ada uang sebesar 100 qursy. 

"Setelah itu mereka berdua naik dan membuka laci. Ternyata di sana ada sebuah kantong berisi 100 qursy. Ayahku lalu memberikan uang itu kepada Ahmad. 'berikan uang ini kepada pemilik rumah agar ia tenang' (kata Habib Muhammad). Ahmad lalu memberikan uang itu kepada pemilik rumah," begitu Habib Ali Al Habsyi mengisahkan kehidupan ayah dan keluarganya seperti dikutip dalam Biografi Habib Ali Al-Habsyi mualif Simtu ad-Durar yang disusun Habib Husein Anis Al-Habsyi dan diterbitkan Pustaka Zawiyah.

Uang itu pun diberikan kepada pemilik rumah sehingga Habib Muhammad dan anak-anaknya dapat terus tinggal di rumah itu dengan tenang.

Namun Habib Ahmad kembali bertanya kepada ayahnya karena seluruh uang yang dimiliki telah diberikan untuk membayar sewa rumah sehingga mereka pun tak memiliki uang lagi untuk memebeli makan.  

"Wahai anakku, Dia (Allah) yang memberimu uang untuk membayar ongkos sewa ini tentu akan memberi kita makan,' kata Habib Muhammad.

Tak lama kemudian ada surat dari Sultan Ghalib bin Muhsin. Bersama surat itu ada uang 100 Qursy. Rupanya sultan itu adalah salah satu murid dari Habib Muhammad. "Wahai anakku perhatikan bagaimana Allah memudahkan rezeki kita," kata Habib Muhammad.   

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement