Warga Sambut Baik Pasar Murah di Kabupaten Sleman
Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Kegiatan pasar murah di Kabupaten Sleman, DIY. | Foto: Febrianto Adi Saputro
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ika (46 tahun) warga Pendowoharjo, Sleman, DIY, mengaku senang dengan adanya pasar murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) di Lapangan Pendowoharjo. Harga untuk satu karung beras seberat 25 kg ia dapatkan jauh lebih murah dari harga di pasar.
"Iya selisihnya Rp 31-40 ribu. Kemarin aku tanya di pasar itu beras itu Rp 270 ribuan, di sini 240 (ribu)," kata Ika kepada Republika.co.id di Lapangan Pendowoharjo, Selasa (13/12).
Disperindag Slemandiketahui telah menggelar pasar murah tersebut sebanyak tiga kali pada Desember ini. Rencananya pasar murah akan kembali digelar pada 15 Desember mendatang di Lapangan Raden Ronggo, Kalasan. "Sangat senang karena membantu sekali," ujarnya.
Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman, Kurnia Astuti, mengakui masyarakat begitu antusias tiap kali menyambut para murah. Hal itu terbukti tiap kali pasar murah digelar bahan pokok yang dijual selalu habis.
"Selalu habis, jadi kami kan mulai pukul 09.00 sampai 14.00, tapi kadang pukul 12.00 hingga 13.00 sudah habis. Berarti antusiasme masyarakat masih memerlukan bahan pokok murah," kata dia.
Adapun tujuan Pemkab Sleman menggelar pasar murah dalam rangka ikut mengendalikan harga bahan pokok. Hal tersebut lantaran beberapa komoditas cenderung mengalami kenaikan harga jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). "Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat," harapnya.