Rabu 14 Dec 2022 01:22 WIB

Survei KPN: PDIP dan Gerindra Tertinggi, Pasangan Prabowo-Cak Imin Teratas

Elektabilitas cawapres tertinggi ditempati Sandi, disusul Ridwan Kamil, dan Cak Imin.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersalam komando dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) usai mendaftarkan partainya masing-masing sebagai calon peserta Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Senin (8/8/2022). Gerindra menjadi partai ke-17 dan PKB menjadi partai ke-18 yang mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024 ke KPU.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersalam komando dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) usai mendaftarkan partainya masing-masing sebagai calon peserta Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Senin (8/8/2022). Gerindra menjadi partai ke-17 dan PKB menjadi partai ke-18 yang mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024 ke KPU.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kajian Politik Nasional (KPN) merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas partai politik (parpol) menyambut Pemilu 2024. Direktur Riset KPN, KRT Tamil Selvan menjelaskan, jika pemilu legislatif dilakukan saat ini maka respon menjawab PDIP  dengan 23,0 persen. Peringkat kedua diduduki Partai Gerindra 14,8 persen, disusul Golkar 11,0 persen.

Berikutnya, PKB dengan 10,5 persen, Demokrat 7,0 persen, Nasdem 6,5 persen, dan PKS 5,0 persen. Di bawah angka parliamentary threshold empat persen ada PPP dengan torehan 3,8 persen, PAN 1,3 persen, Perindro 1,3 persen, PSI 1,1 persen, dan pendatang baru Gelora 1,0 persen.

"Hasil (responden) tidak menjawab sebesar 13,6 persen," kata Tamil dalam rilis bertema 'Potret Elektabilitas Parpol Dan Capres Setahun Menuju 2024' secara daring di Jakarta, Selasa (13/12/2022).

Tamil menerangkan, untuk elektabilitas calon presiden (capres) maka posisi tertinggi ditempati Prabowo Subianto dengan 25,0 persen. Posisi kedua dan ketiga masing-masing diduduki Ganjar Pranowo 23,0 persen dan Anies Rasyid Baswedan 22,5 persen. Posisi keempat terpaut jauh diraih Agus Harimurto Yudhoyono (AHY) 3,5 persen dan disusul M Ridwan Kamil 2,2 persen. "Tiga nama (teratas) ini menjadi capres yang digadang-gadang oleh parpol dan relawan," ucap Tamil.

Adapun untuk elektabilitas calon wakil presiden (cawapres), urutan pertama ditempati Sandiaga Salahuddin Uno dengan torehan 11,0 persen dan M Ridwan Kamil di posisi berikutnya dengan 10,5 persen. Posisi ketiga dihuni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan 7,5 persen dan Erick Thohir 3,0 persen, serta Khofifah Indar Parawansa 2,5 persen.

"Yang menarik jumlah responden yang tak menjawab atau tidak tahu sebanyak 44,1 persen. Ini menggambarkan posisi wakil presiden tidak menarik di masyarakat," kata Tamil.

Kemudian, KPN membuat simulasi pasangan capres dan cawapres. Dari tiga simulasi, menurut Tamil, pasangan Prabowo-Cak Imin selalu menempati peringkat pertama. Misalnya, Prabowo-Cak Imin meraih 29,0 persen saat disandingkan dengan pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir dengan 27,5 persen, serta pasangan Anies Baswedan-AHY 26,0 persen.

Prabowo-Cak Imin mendapatkan 29,2 persen ketika disimulasikan melawan pasangan Ganjar-Airlangga Hartarto 26,5 persen, dan pasangan Anies-AHY 26,0 persen. Pun dalam simulasi ketiga, pasangan yang diusung Gerindra dan PKB tersebut tetap di urutan teratas.

Menurut Tamil, dengan intrik dan gimik politik maka simulasi itu bisa berubah. Hal itu lantaran elektabilitas ketiga pasangan tersebut angkanya sangat tipis. "Ini adalah komposisi persaingan ketat, angka-angka menunjukkan persaingan cukup tipis. Angka-angka itu cukup dinamis untuk berubah," kata Tamil.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement