Selasa 13 Dec 2022 16:30 WIB

ASDP Kembangkan Lintasan Perintis Destinasi Pariwisata Prioritas

Saat ini, ASDP melayani segmen layanan perintis sebesar 70 persen.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah penumpang berada di Kapal Perintis atau Tol Laut KM Sabuk Nusantara 110 saat berlayar menuju pulau terluar Kabupaten Simeulue di kawasan pelabuhan Tapak Tuan, Aceh Selatan, Aceh (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Sejumlah penumpang berada di Kapal Perintis atau Tol Laut KM Sabuk Nusantara 110 saat berlayar menuju pulau terluar Kabupaten Simeulue di kawasan pelabuhan Tapak Tuan, Aceh Selatan, Aceh (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT ASDP Indonesia (Persero) memastikan akan mengembangkan lintasan perintis untuk destinasi pariwista prioritas. Saat ini, ASDP melayani segmen layanan perintis sebesar 70 persen dan segmen komersial sebesar 30 persen. 

“Sejumlah destinasi wisata pilihan yang dijangkau melalui layanan kapal perintis ASDP antara lain Raja Ampat di Sorong-Papua, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan juga Likupang, Sulawesi Utara,” kata kata Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (13/12/2022). 

Baca Juga

Shelvy menjelaskan, ASDP mengoperasikan layanan perintis KMP Sultan Murhum II di Wakatobi, Sulawesi Tenggara dengan rute Kamaru-Kaledupa-Tomia-Binongko dan sebaliknya yang sebelumnya diresmikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Kehadiran layanan perintis di Wakatobi tersebut turut meningkatkan arus penumpang dan logistik sekaligus meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Selanjutnya, dari wilayah Sorong-Papua, ASDP memberikan layanan perintis dari KMP Lema, yang melayani rute Sorong-Waigeo, Sorong-Babo, Sorong Kokas. “Masyarakat yang ingin berlibur ke destinasi wisata superprioritas Raja Ampat, dapat mengakses kapal ferry hingga Waisai, sebelum melanjutkan island hopping di Raja Ampat menggunakan speed boat,” ungkap Shelvy. 

Selain KMP Lema, ASDP juga mengoperasikan KMP Terubuk I, Sorong-Arefi, Arefi-PAM, Sorong-Linmalas. Masyarakat juga dapat menikmati island hopping dari wilayah PAM menggunakan speedboat.

Dari Kawasan Tengah Indonesia, masyarakat juga dapat menikmati akses ferry perintis KMP Tarusi yang melayani rute Likupang-Pananaru. Diketahui, daerah Likupang, Sulawesi Utara juga menjadi destinasi wisata superprioritas.

"Melalui layanan kapal perintis ASDP itu, destinasi-destinasi yang disinggahi kapal perintis ASDP semakin berkembang, sehingga meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)," ungkap Shelvy.

Dua bulan lalu, ASDP juga mendapatkan tambahan penyertaan modal pemerintah pusat (PMPP) berupa lima kapal perintis di Kementerian Perhubungan. Dari lima kapal dengan lintasan perintis itu, empat di antaranya berlokasi di Indonesia bagian timur yakni KMP Kokonao di lintasan Pomako-Atsy-Eci-Sawaema, KMP Lakaan di lintasan Bolok (Kupang)-Aimere, KMP Lompa di lintasan Bastiong-Moti-Makian-Kayoa, dan KMP Memberamo di lintasan Foja Biak-Teba-Bagusa-Trimuris-Kasonaweja.

Dengan kapal perintis KMP Kokonao, di lintasan Pomako-Atsy-Eci-Sawaema, ASDP turut mengembangkan sejumlah destinasi wisata antara lain Ekowisata Hutan Mangrove Pomako dan budaya Asmat yang terkenal. Sedangkan, dengan KM Lompa di lintasan perintis Bastiong-Moti-Makian-Kayoa, destinasi wisata yang menarik untuk disinggahi antara lain Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Selatan di Maluku Utara dengan keindahan pantai dan bawah laut serta sejumlah situs peninggalan Belanda yang mempesona.

"Melalui layanan kapal-kapal perintis ASDP itu, destinasi-destinasi yang disinggahi kapal perintis ASDP semakin berkembang, sehingga meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakatnya," ucap Shelvy.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement