REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Wiwik Ariyani
''Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan, apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya' (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan, tidaklah mereka menyebut Allah, kecuali sedikit sekali.'' (QS Annisa [4]: 142).
Ayat di atas menunjukkan bahwa banyak berdzikir kepada Allah SWT merupakan ciri dan identitas seorang Muslim. Dalam ayat di atas Allah SWT menunjukkan bahwa ciri-ciri orang munafik adalah mereka yang sedikit mengingat Allah SWT.
Selain sebagai identitas keislaman, dzikir adalah kebutuhan harian karena dzikir mempunyai faedah yang sangat berguna, baik dalam kehidupan dunia ataupun akhirat kelak.
Di antara keutamaan memperbanyak dzikir adalah, pertama, dengan memperbanyak dzikir maka secara otomatis dosa-dosa pun akan terampuni dan sekaligus mendapatkan pahala yang besar. Sebagaimana firman Allah SWT. ''Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Aku telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.'' (QS Al Ahzab [33]: 35).
Kedua, dzikir akan memperkuat dan menyeimbangkan kejiwaan dalam menghadapi lika-liku kehidupan yang diwarnai dengan banyaknya permasalahan hidup dan berbagai macam musibah, karena dzikir dapat menjadikan hati tenang dan tenteram. Sebagaimana janji Allah SWT, ''Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.'' (QS Arra'd [13]: 28).
Ketiga, dengan banyak mengingat Allah, maka Allah pun akan banyak mengingat kita. ''Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan pengampunan).'' (QS Albaqarah [2]: 152).
Keempat, dengan memperbanyak dzikir kepada Allah SWT, kita akan mendapatkan keberuntungan, baik di dunia ataupun di akhirat, sebagaimana firmannya, ''Dan, sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.'' (QS Al Anfal [8]: 45).
Cara memperbanyak dzikir, yaitu dengan melakukan dzikir dan doa sesuai dengan yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya dalam Alquran dan sunah Nabi, di mana segala aktivitas umat Islam dari mulai tidur sampai tidur kembali, dipenuhi dengan dzikir dan doa. Wallahu a`lam bish-shawab.