REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain muda Manchester United (MU) Zidane Iqbal mengatakan dia mengagumi Angel Gomes dan Paul Scholes ketika dia muncul melalui akademi pemain MU. Pemain berusia 19 tahun itu adalah bintang terobosan untuk United selama tur pramusim mereka pada musim panas lalu dan telah dipromosikan secara permanen ke tim utama di bawah manajer Erik ten Hag.
Iqbal masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum dia bisa menjadi pemain reguler di tim utama MU. Namun dia secara bertahap meningkat setiap hari dan mendapatkan pengalaman yang tak ternilai dengan terlibat dalam tim senior.
Tugas besar bagi gelandang muda ini adalah beradaptasi dengan fisik sepak bola tim utama, sebuah masalah yang telah disiapkan oleh pelatih United dengan hati-hati selama perkembangannya.
Terlepas dari bakatnya yang luar biasa, Iqbal sering dimainkan di kelompok usia yang lebih muda di akademi. Ini untuk membantu pemain muslim keturunan Pakistan dan Irak memanfaatkan kemampuan teknisnya tanpa diintimidasi oleh bola.
Itu adalah kenyataan yang sulit untuk dia terima, tetapi dia mengatakan dia selalu mengagumi Gomes dan Scholes, yang juga berhasil naik kelas meskipun diremehkan selama perkembangan mereka.
"Para pelatih menyebut Angel Gomes kepada saya. Lihat dia sekarang, bermain untuk Lille di Liga Champions," kata Iqbal kepada media klub
Mereka menyebut Paul Scholes tetapi mereka jelas adalah pemain yang bermain-main dan bermain dengan baik. Jelas, pemain lain telah bermain-main dan karier mereka tidak sesukses yang mereka inginkan.
"Tapi saya tahu saya bisa membuat situasi menjadi sangat baik dengan melihat pemain seperti Scholes dan Angel, jika mereka bermain. Saya melihatnya sebagai hal yang positif, mereka melakukannya untuk membuat Anda lebih baik, jadi itulah yang saya lakukan dan itu banyak membantu saya," ujarnya.