Rabu 14 Dec 2022 01:05 WIB

Suga BTS Disebut Daftar Pekerja Layanan Publik untuk Wajib Militernya

Suga BTS dikabarkan akan bertugas jadi pekerja layanan publik untuk dinas militernya

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Christiyaningsih
Suga BTS dikabarkan akan bertugas jadi pekerja layanan publik untuk dinas militernya.
Foto: EPA
Suga BTS dikabarkan akan bertugas jadi pekerja layanan publik untuk dinas militernya.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Penyanyi rap Suga BTS dikabarkan akan bertugas sebagai pekerja layanan publik untuk dinas militernya. Namun, rencana pendaftaran dari anggota tertua kedua dari BTS itu belum diinformasikan secara resmi.

Meski demikian, label Bighit Music masih enggan membenarkan kabar tersebut. Bighit Music beralasan bahwa keputusan wajib militer merupakan rencana dari setiap anggota.

Baca Juga

“Anggota BTS berencana untuk menjalankan wajib militer secara berurutan sesuai dengan rencana mereka sendiri. Sulit untuk mengonfirmasi informasi pribadi artis,” kata Bighit Music dilansir Soompi, Selasa (13/12/2022).

Setelah laporan itu mengemuka, muncul spekulasi Suga ditugaskan menjadi pekerja layanan publik karena menjalani operasi pada 2020. Saat itu, agensi merilis pernyataan resmi yang menjelaskan alasan mengambil keputusan untuk menjalani operasi.

Dalam pernyataannya, Bighit Music merasa Suga perlu memulihkan bahunya untuk menjalani wajib militer. “Suga juga merasa penting baginya untuk memulihkan kesehatan dirinya untuk mempersiapkan wajib militernya, serta karier musik pascadinasnya,” ujar Bighit Music.

Setelah diskusi ekstensif dengan perusahaan, Bighit Music mengatakan label dan Suga sepakat menjalani prosedur pembedahan itu. Pada Selasa (13/12/2022) sore, anggota tertua BTS, Jin memulai wajib militernya selama 18 bulan. Dia akan menyelesaikan kamp pelatihan selama lima minggu sebelum ditugaskan ke unit garis depan, di mana dia menghabiskan sisa masa baktinya. Jin memasuki pusat pelatihan anggota baru di Divisi Infanteri ke-5 di Kabupaten Yeoncheon, Provinsi Gyeonggi dengan diantar enam anggota BTS lain.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement