Rabu 14 Dec 2022 08:59 WIB

IHSG Berpotensi Lanjutkan Rebound, Cek Rekomendasi Saham Cuan Layak Beli Hari Ini

IHSG hari ini diprediksi bergerak direntang 6.734 – 6.892.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi).
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak variatif cenderung menguat pada perdagagan Rabu (14/12/2022). Setelah melonjak 1,13 persen pada perdagangan kemarin, IHSG hari ini diprediksi bergerak direntang 6.734 – 6.892.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan pergerakan IHSG aka ln dipengaruhi sejumlah sentimen. Anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk tahun depan yakni sebesar Rp 20 triliun. 

Baca Juga

Pada tahun ini, pelaksanaan lelang pembangunan infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN di zona 1A senilai Rp 15,08 triliun, lalu di luar kawasan KIPP senilai Rp 10,91 triliun. 

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, dampak kenaikan tarif cukai rokok terhadap inflasi terbatas sebesar 0,10 persen sampai dengan 0,20 persen, dan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi yakni koreksi sebesar 0,01 persen sampai dengan 0,02 persen.

Dari mancanegara, Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat pada periode November 2022 tercatat di level 7,1 persen yoy lebih rendah dari periode sebelumnya 7,7 persen yoy dan di bawah konsensus sebelumnya 7,3 persen yoy, Core inflation pada November 2022 tercatat di level 6 persen yoy, lebih rendah dari periode sebelumnya yang tercatat 6,3 persen yoy pada Oktober 2022. 

Meskipun masih di atas target The Fed yakni 2 persen, namun melandainya inflasi AS dapat berpotensi memperlambat laju pengetatan kebijakan moneter The Fed. 

Sementara itu, The Fed melangsungkan FOMC 13-14 Desember 2022 dan akan memutuskan kenaikan suku bunga acuan yang tentunya menjadi fokus pelaku pasar global. The Fed diproyeksikan menaikan suku bunga acuan sebesar 50 bps menjadi pada rentang 4,25 - 4,5 persen. 

Berikut beberapa saham pilihan Ajaib Sekuritas untuk diperdagangkan hari ini: 

MAPI

Buy :1.420

TP  : 1.465

Stop loss: <1.350

MAPI bergerak uptrend dalam jangka panjang, berada diatas pergerakan MA-20 dan MA-100. Membentuk pola bullish piercing indikasi lanjutkan penguatan.

Per September 2022, pendapatan MAPI naik 55,8 persen YoY menjadi Rp 18,8 triliun. Alhasil, MAPI berhasil meraih laba bersih Rp 1,76 triliun dari rugi bersih Rp 114,8 miliar di periode yang sama tahun lalu. Katalis lainnya menjelang akhir tahun diproyeksikan konsumsi masyarakat meningkat. 

SCMA

Buy :216

TP  : 224

Stop loss: <208

Mencoba reversal dari fase bearish jangka pendek dengan membentuk bullish piercing. Didukung stochastic golden cross di area oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas.

SCMA berpotensi memiliki pendapatan meningkat seiring dengan hak siar piala dunia 2022. Pasalnya SCM Group memanfaatkan seluruh channel yang dimiliki dalam penayangan tersebut, misalnya layanan Free to Air, seperti SCTV dan Indosiar, layanan platform Over The Top (OTT), seperti Vidio.com.

ELSA

Buy :322

TP  : 332

Stop loss: <310

ELSA mencoba reversal dari fase bearish jangka pendek dengan berhasil tutup di atas MA-5. Indikasi penguatan didukung stochastic oscillator golden cross dan MACD bar histogram melemah terbatas.

Kenaikan harga minyak mentah jadi pendorong ASP yang membuat kinerja keuangan ELSA meroket. WTI untuk kontrak bulan Januari 2023 berada di level 75 dolar AS per barel naik 8,4 persen ytd, sedangkan Brent untuk kontrak bulan Februari 2023 di level 80 dolar AS per barel meningkat 10,8 persen ytd.

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi ini melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement