Rabu 14 Dec 2022 13:40 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang, KAI Tambah 51 Kereta Api untuk Nataru

Selama Nataru KAI pastikan ada 484 perjalanan kereta api per hari

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Penumpang berada di dalam rangkaian gerbong KA Argo Parahyangan di Stasiun Bandung, Kota Bandung. Dirut PT KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, masa angkutan Nataru untuk kereta api berlangsung 18 hari dimulai dari 22 Desember 2022-8 Januari 2023. Untuk itu, persiapan-persiapan angkutan kereta api untuk Nataru dilakukan.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Penumpang berada di dalam rangkaian gerbong KA Argo Parahyangan di Stasiun Bandung, Kota Bandung. Dirut PT KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, masa angkutan Nataru untuk kereta api berlangsung 18 hari dimulai dari 22 Desember 2022-8 Januari 2023. Untuk itu, persiapan-persiapan angkutan kereta api untuk Nataru dilakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirut PT KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, masa angkutan Nataru untuk kereta api berlangsung 18 hari dimulai dari 22 Desember 2022-8 Januari 2023. Untuk itu, persiapan-persiapan angkutan kereta api untuk Nataru dilakukan.

Antara lain KAi dan Ditjen Perkeretaapian melakukan inspeksi kelengkapan standar pelayanan minimum . Baik sarana perkeretaapian maupun stasiun di Daop 1 Jakarta sampai Daop 9 Jember dan Divre 1 Sumatra Utara sampai Divre 4 Tanjung Karang.

Lalu, melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaksanakan inspeksi bersama menggunakan KA Inspeksi mulai dari Daop 1-9. Saat ini, KAI sedang mempersiapkan posko terpadu untuk angkutan Nataru selama 18 hari.

Didiek menerangkan, tahun ini KAI menyiapkan penambahan perjalanan sampai 51 KA per hari. Dengan mengoptimalkan sarana siap operasi, untuk angkutan Nataru tahun ini rata-rata jumlah perjalanan KA selama Nataru 2022 sebanyak 484 KA per hari.

"Ini merupakan 95 persen atau 507 KA per hari dibandingkan Nataru 2019 pada saat kondisi normal. Kemudian, kalau dibandingkan tahun lalu (2021) dengan dijalankan 375 KA, maka kenaikan 21 persen," kata Didiek di Gedung DPR RI, Rabu (14/12).

Kapasitas angkutan Nataru 5.562.836 tempat duduk atau 309.046 tempat duduk per hari. Ini 94 persen atau 328.897 tempat duduk per hari jika dibanding angkutan Nataru 2019 dan 190 persen atau 162.375 tempat duduk per hari dibanding 2021.

Terkait antisipasi gangguan sarana, KAI menyiapkan lokomotif cadangan di 14 titik, kereta pembangkit di 14 titik dan crane di tiga titik. Ia menekankan, penempatan ini sesuai dengan peruntukan dan distribusi daerah-daerah.

Untuk antisipasi cuaca, ia menilai, intensitas hujan yang tinggi menimbulkan gangguan sarana dan prasarana seperti banjir dan longsor. Karenanya, ditempatkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di lokasi-lokasi yang ditentukan Daop/Divre.

Selain itu, ditempatkan petugas tambahan antara lain petugas jaga jalan lintas 324 orang, petugas pemeriksa jalur 45 orang dan petugas daerah rawan 62 orang. Total petugas tambahan 431 orang di 230 titik di Jawa dan 93 titik di Sumatra.

"Peningkatan kamtib dalam perjalanan KA kami siapkan, total penguatan personel pengamanan ada sebanyak 3.943 orang selama angkutan Nataru ini," ujar Didiek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement