Rabu 14 Dec 2022 16:48 WIB

Australia Tanda Tangani Kesepakatan Keamanan dengan Negara Pasifik

Australia menandatangani kesepakatan keamanan baru dengan negara kepulauan Oseania.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Bendera Australia (ilustrasi)
Bendera Australia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Australia telah menandatangani kesepakatan keamanan baru dengan negara kepulauan Oseania, Vanuatu, sebagai bagian dari kompetisi berkelanjutan dengan Cina untuk mendapatkan pengaruh di Pasifik. Pakta keamana tersebut mencakup bantuan kemanusiaan, bantuan bencana, penegakan hukum, keamanan dunia maya, pertahanan, keamanan perbatasan, dan keselamatan maritim. 

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan keputusan berdaulat dalam meningkatkan keamanan semua anggota Pasifik, dan kita sangat bangga menjadi mitra keamanan utama pilihan Vanuatu,” kata Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong.

Awal tahun ini, Cina menandatangani kesepakatan keamanan dengan Kepulauan Solomon, yang menimbulkan kekhawatiran di Pasifik Selatan bahwa kesepakatan itu dapat menyebabkan peningkatan kehadiran militer Cina di Pasifik. Australia telah melawan langkah Cina yang berupaya memperluas misi diplomatiknya ke Pasifik.

Wong mengatakan, keputusan tentang bagaimana negara-negara Pasifik ingin terlibat dengan Australia, tingkat kerja sama yang mereka cari, dan apa yang mereka pilih untuk diprioritaskan, adalah pilihan masing-masing negara. Delegasi yang dipimpin Wong ndi ikut serta dalam serah terima dermaga baru dan kapal polisi.  Dermaga ini dibangun sebagai bagian dari Program Keamanan Maritim Pasifik Australia.