REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pasukan militer Amerika Serikat (AS) di Korea meluncurkan unit pasukan ruang angkasa baru pada Rabu (14/12/2022). Momen ini bersamaan dengan sekutu AS di kawasan itu meningkatkan upaya untuk melawan ancaman nuklir dan rudal Korea Utara (Korut) yang berkembang dengan lebih baik.
Komandan Pasukan AS di Korea Jenderal Paul LaCamera mengadakan upacara di Pangkalan Udara Osan di kota Pyeongtaek Korea Selatan (Korsel) untuk menandai pembentukan unit tersebut. Acara ini akan dipimpin oleh Letnan Kolonel Joshua McCullion.
Pasukan Luar Angkasa AS Korea adalah komponen luar angkasa kedua dari Angkatan Luar Angkasa. Pasukan ini bertugas memantau, mendeteksi, dan melacak rudal yang masuk, serta memperkuat kemampuan luar angkasa militer secara keseluruhan. Komando Indo-Pasifik dan Komando Pusat AS menyiapkan unit ruang angkasa tersebut di Hawaii dan Florida pada bulan lalu.
Keberadaan unit pasukan ini akan memperkuat pasukan yang menghadang kekuatan Pyongyang. Angkatan udara Korsel juga membentuk unit antariksanya sendiri bulan ini untuk memperkuat kekuatan antariksa dan kemampuan operasinya bersama dengan Angkatan Antariksa AS.
Peluncuran unit pasukan baru itu itu terjadi saat Seoul dan Washington berupaya meningkatkan kerja sama keamanan untuk mencegah kekuatan militer Pyongyang. Korut telah berhasil menguji rudal balistik antarbenua yang mampu mencapai daratan AS tahun ini.
Sekitar 28.500 tentara AS ditempatkan di Korsel di bawah perjanjian pertahanan bersama yang dibuat setelah Perang Korea 1950-1953. Perang ini berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.