REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ozempic, obat diabetes yang dapat membantu menurunkan berat badan, menghadapi kelangkaan menyusul permintaan dan kendala pasokan global. Walaupun produk terus diproduksi dan dikirim, menurut produsen, pasien di beberapa wilayah negara akan mengalami keterlambatan dengan dosis tertentu.
Perusahaan juga menginstruksikan siapa pun yang khawatir dengan kelangsungan pengobatannya untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan. Produsen obat asal Denmark, Novo Nordisk, mengatakan Ozempic dosis 1 mg dan 2 mg saat ini tersedia untuk pasien di Amerika Serikat, namun ada gangguan pasokan yang memengaruhi Ozempic dosis 0,25 mg dan 0,5 mg.
"Walaupun kami menyadari bahwa beberapa penyedia layanan kesehatan mungkin meresepkan Ozempic untuk pasien untuk tujuan menurunkan berat badan, tergantung pada kebijaksanaan klinis masing-masing penyedia layanan kesehatan untuk memilih pendekatan pengobatan terbaik untuk pasien mereka," ujar Novo Nordisk, seperti dilansir laman Fox News, Rabu (14/12/2022).
Novo Nordisk tidak mempromosikan, menyarankan, atau mendorong penggunaan obat-obatan mereka secara off label alias tidak sesuai dengan indikasi yang tertera di label atau di luar persetujuan regulator obat. Produsen obat berkomitmen untuk sepenuhnya mematuhi semua undang-undang dan peraturan AS yang berlaku dalam mempromosikan produk mereka.
"Kami percaya bahwa penyedia layanan kesehatan mengevaluasi kebutuhan individu pasien dan menentukan obat mana yang tepat untuk pasien tertentu."
Pada bulan November, pemerintah Australia memperingatkan perusahaan dan memberi tahu Therapeutic Goods Administration (TGA) bahwa Ozempic tidak akan tersedia di negara tersebut dari pertengahan November 2022 hingga akhir Maret 2023. "TGA bekerja sama dengan Novo Nordisk dan organisasi profesional kesehatan terkait untuk mengelola kekurangan yang serius ini," paparnya.
Regulator AS menyetujui Ozempic pada Desember 2017, yang juga mengurangi kadar gula darah. Suntikan sekali seminggu adalah untuk penderita diabetes tipe 2.
Ozempic (juga dikenal sebagai semaglutide) bekerja dengan merangsang produksi insulin tubuh sendiri dan mengurangi nafsu makan. Ini bukan obat penurun berat badan.