REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan memberikan insentif sebesar Rp 80 juta untuk pembelian mobil listrik dan Rp 8 juta untuk pembelian motor listrik. "Jumlah dari subsidinya ini akan kami hitung," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan pers di Brussels, Belgia, Rabu (14/12/2022).

Agus merinci bahwa insentif untuk pembelian motor listrik yang baru sebesar Rp 8 juta. Sedangkan insentif untuk motor konversi menjadi motor listrik sebesar Rp 5 juta. "Kira-kira untuk pembelian mobil listrik akan diberikan insentif sebesar Rp 80 juta, untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan insentif Rp 40 juta," kata Agus

Politikus Partai Golkar itu menekankan, insentif diberikan kepada pembeli mobil atau motor listrik dari produsen yang memiliki pabrik di Indonesia. "Pemerintah sekarang sedang dalam tahap finalisasi menghitung untuk memberikan insentif terhadap pembelian mobil dan motor listrik," kata Agus.

Menurut Agus, pemberian insentif untuk pembelian kendaraan listrik sangat penting untuk menumbuhkan ekosistem kendaraan listrik. "Insentif akan diberikan kepada pembeli yg membeli mobil atau motor listrik yang mempunyai pabrik di di Indonesia," kata Agus.

Dia menerangkan, Indonesia telah belajar dari negara yang memiliki ekosistem kendaraan listrik dengan progres yang baik. "Contohnya negara-negara di Eropa, kenapa mereka lebih maju karena memang pemerintahnya memberikan insentif, dan kalau kita lihat juga China juga berikan insentif dan kompetitor kita Thailand juga memberikan insentif," ujar Agus.

Dia mengatakan, berbagai negara memang memberikan insentif dengan bentuk kebijakan yang berbeda-beda. Pemerintah Indonesia memberikan subsidi agar penggunaan kendaraan mobil dan motor listrik dapat bertumbuh cepat

Ikuti Whatsapp Channel Republika