15 perusahaan anggota Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO) memantapkan komitmennya untuk menangani sampah kemasan secara kolektif. Hal itu terungkap pada Member Gathering IPRO di Bandung, Jawa Barat, 12- 13 Desember 2022. (FOTO : Istimewa)
15 perusahaan anggota Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO) memantapkan komitmennya untuk menangani sampah kemasan secara kolektif. Hal itu terungkap pada Member Gathering IPRO di Bandung, Jawa Barat, 12- 13 Desember 2022. (FOTO : Istimewa)
15 perusahaan anggota Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO) memantapkan komitmennya untuk menangani sampah kemasan secara kolektif. Hal itu terungkap pada Member Gathering IPRO di Bandung, Jawa Barat, 12- 13 Desember 2022. (FOTO : Istimewa)
15 perusahaan anggota Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO) memantapkan komitmennya untuk menangani sampah kemasan secara kolektif. Hal itu terungkap pada Member Gathering IPRO di Bandung, Jawa Barat, 12- 13 Desember 2022. (FOTO : Istimewa)
15 perusahaan anggota Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO) memantapkan komitmennya untuk menangani sampah kemasan secara kolektif. Hal itu terungkap pada Member Gathering IPRO di Bandung, Jawa Barat, 12- 13 Desember 2022. (FOTO : Istimewa)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, -- Sejumlah perusahaan anggota Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO) memantapkan komitmennya untuk menangani sampah kemasan secara kolektif. Hal itu terungkap pada Member Gathering IPRO di Bandung, Jawa Barat, 12-13 Desember 2022.
15 perusahaan tersebut yakni Coca Cola, Danone, Indofood, Nestle, Tetra Pak, Unilever, HM. Sampoerna, SIG Combibloc, SC Johnson, Suntory Garuda, L’Oreal, Siegwerk, Mondelez, Amcor, dan Diageo. Empat perusahaan yang disebut terakhir baru bergabung dengan IPRO pada Desember 2022.
IPRO adalah organisasi independen non profit, yang fokus pada peningkatan pengumpulan dan daur ulang sampah kemasan.
sumber : Dok IPRO
Advertisement