REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia belum menerima usulan apa pun tentang kemungkinan gencatan senjata di Ukraina pada saat Tahun Baru. Hal itu disampaikannya dalam pengarahan pers di Moskow pada Rabu (14/12/2022).
"Belum ada proposal (gencatan senjata) yang diterima dari siapa pun, tidak ada topik itu dalam agenda," ujar dia.
Peskovjuga menolak berkomentar mengenai kemungkinan pengiriman sistem pertahanan rudal Patriot AS ke Ukraina. Menurutnya, kabar itu berasal dari pemberitaan media massa, bukan sumber resmi.
"Saya belum akan mengomentarinya, karena ini semua adalah laporan media. Saat ini, laporan media tidak dapat diandalkan, jadi kami akan menunggu beberapa informasi resmi," kata dia.
Di sisi lain, Peskov menegaskan bahwa sistem Patriot akan menjadi target serangan yang sah, sama seperti pendapat Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev. Peskov juga menolak untuk merespons isu pembatasan harga minyak Rusia yang dikampanyekan oleh Uni Eropa, sebagai sanksi atas invasi Moskow ke Kiev yang telah berlangsung selama hampir 10 bulan.
Peskov mengatakan Presiden Rusia akan segera mengeluarkan pernyataan mengenai masalah tersebut. Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mendesak Rusia untuk mulai menarik pasukannya saat Natal, menurut laporan media lokal pada Senin (12/12/2022).