REPUBLIKA.CO.ID, ROTE NDAO -- Petugas Polres Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, menangkap 13 imigran yang diduga berasal dari Irak di desa Dodaek, Kecamatan Rote Selatan, Kabupaten Rote Ndao, Rabu malam (14/12/2022).
Wakapolres Rote Ndao Kompol I Nyoman Surya Wiryawan, di Kupang, Kamis pagi (15/12/2022), mengatakan 13 imigran yang diduga berkewarganegaraan Irak itu diduga hendak berlayar ke Australia. "Namun kapal yang mereka tumpangi terdampar di titik nol terselatan Indonesia," kata Surya Wiryawan.
Berdasarkan informasi awal, dia menjelaskan belasan imigran gelap itu terdampar di perairan Rote Barat Daya. Namun, setelah dicek kembali, kapal tersebut terbawa arus hingga ke Rote Selatan. "Usai ditemukan, para imigran itu kemudian dibawa ke Mapolres Rote Ndao untuk proses lebih lanjut," ujarnya.
Selain menangkap dan menyelamatkan 13 imigran itu, Polres Rote Ndao juga menangkap tiga anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan Indonesia yang membawa belasanimigran tersebut. Ketiga ABK yang masing-masing bernama Isro Pello, Aris Djawa, dan Rayan Hidayat Gafuritu berasal dari Desa Papela. Mereka saat ini masih ditahan dan dalam proses pemeriksaan.
Surya mengatakan Polres Rote Ndao sudah berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kemenkumham NTT terkait penemuan belasan imigran tersebut. Selanjutnya, mereka akan diserahkan ke pihak imigrasi di Kupang.