REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rian Ernesto atau Rian Ernest, secara mengejutkan memilih mundur dari PSI. Melalui akun Twitter resminya, @rianernesto, Rian Ernest menyampaikan pengunduran diri tersebut.
"Tidak pernah mudah meninggalkan zona nyaman. Keputusan yang berat, tapi saya yakin ini yang terbaik. Terima kasih @psi_id, Rian Ernest pamit," kata Ernest, Kamis (15/12).
Ernest turut menyampaikan ucapan terima kasih atas semua dukungan yang diterima selama empat tahun terakhir. Turut menyebutkan nama rekan-rekan di PSI seperti Jeffrie Geovanie, Giring Ganesha, Grace Natalie, Raja Juli, dan Dea Tunggaesti.
Kemudian, kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH), PSI yang tampak masih terselip dalam bio Twitter. Walau mundur dari PSI, dia menekankan, perjuangan menyuarakan aspirasi merumuskan kebijakan dan mencerdaskan rakyat tidak akan berhenti.
"Negara besar dan berpotensi luar biasa seperti indonesia perlu cara-cara berpolitik yang lebih baik," ujar Ernest.
Untuk itu, dia menegaskan, setelah ini akan tetap berada dalam jalur politik. Sehingga, Ernest mengaku masih membutuhkan bantuan dari saudara dan sahabat untuk menjadi politisi yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi rakyat.
"Akhir kata, bro and sis sekalian, Rian Ernest pamit, terima kasih," kata Ernest.
Sebelum Rian Ernest, ada nama Michael Sianipar, Ketua DPW PSI DKI Jakarta, yang menyatakan pengunduran diri. Michael menyebut, pengunduran diri itu dikarenakan nilai-nilai dalam PSI sudah berubah dan PSI dirasa memiliki masalah sistemik.
Pengunduran diri datang pula dari kader PSI lain, Surya Tjandra, yang malah mengaku telah meninggalkan PSI sejak Oktober 2022. Saat itu, Surya mengaku, hendak menyampaikan dukungan kepada Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 nanti.
Selain itu, tentu saja yang mengejutkan pula pengunduran diri dari politisi muda Tsamara Amany pada April 2022 lalu. Rian Ernest menambah panjang kader-kader PSI, yang mendekati Pemilu 2024 justru memilih hengkang dari PSI.