Pemkab Semarang Pionir Penggunaan Mobil Dinas Smart Car Allnew Innova Zenix

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin

Prosesi penyerahan tujuh unit Toyota Allnew Kijang Innova Zenix Q-Hybrid Electric Vehicle (HEV) dari Komisaris PT New Ratna Motor (Nasmoco Group) kepada Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha dan jajaran Forkopimda Kabupaten semarang di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Ungaran, Kamis (15/12).
Prosesi penyerahan tujuh unit Toyota Allnew Kijang Innova Zenix Q-Hybrid Electric Vehicle (HEV) dari Komisaris PT New Ratna Motor (Nasmoco Group) kepada Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha dan jajaran Forkopimda Kabupaten semarang di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Ungaran, Kamis (15/12). | Foto: Republika/Bowo Pribadi

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Dukung pemanfaatan dan penggunaan kendaraan rendah emisi karbon, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang awali penggunaan kendaraan dinas hybrid.

Sebanyak tujuh unit Toyota Allnew Kijang Innova Zenix Q-Hybrid Electric Vehicle (HEV) dipilih Pemkab Semaran untuk digunakan dalam mendukung operasional jajaran Forkopimda Kabupaten Semarang.

“Tugas Forkopimda cukup tinggi, kadang dari pagi sampai pagi lagi. Sehingga butuh kendaraan operasional untuk menunjang,” ungkap Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha usai menerima penyerahan tujuh mobil hybrid dari PT Komisaris PT New Ratna Motor (Nasmoco Group), di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, di Ungaran, Kamis (15/12).   

Menurut Ngesti, kendaraan dinas ini dibeli Pemkab Semarang untuk menggantikan kendaraan operasional sebelumnya, yakni Toyota Kijang Innova tahun pembuatan 2016 yang selanjutnyajuga akan dimanfaatkan untuk mendukung tugas operasional pemerintahan.

Baca Juga

Pengadaan kendaraan dinas baru untuk mengganti kendaraan operasional lama Forkopimda Kabupaten Semarang baru dilakukan pada tahun 2022 ini, setelah dua tahun pandemi, Pemkab Semarang tidak menganggarkan.

Bupati juga menyampaikan, dalam pengadaan kendaraan operasional hybrid ini Pemkab Semarang juga mempertimbangkan instruksi Presiden agar kendaraan operasional pemerintahan menggunakan mobil listrik.

Namun karena infrastruktur dan ekosistem kendaraan listrik di Kabupaten Semarang belum terbangun, maka mobil hybrid menjadi pilihan guna mengurangi emisi sekaligus juga mendorong efisiensi konsumsi bahan bakar.

Jika kendaraan operasional lama 1 liter bahan bakar hanya untuk 10 – 11 kilometer perjalanan, dengan kendaraan hybrid ini 1 liter bahan bakar mampu mencapai 20- 25 kilometer perjalanan.

“Sehingga perbandingan konsumsi bahan bakarnya 1 : 2 atau bisa efisiensi 50 persen, yang ini  sangat membantu dalam rangka efisiensi pengeluaran operasional kendaraan dinas Pemkab Semarang,” tegasnya.

Sementara itu, Nasmoco Group --sebagai diler resmi Toyota di Jawa Tengah dan DIY-- mengapresiasi langkah Pemkab Semarang yang menggunakan mobil generasi terbaru Kijang Innova (Zenix Q HEV) sebagai kendaraan dinas pemerintah di lingkungannya.

Melalui Nasmoco Karangjati, Pemkab Semarang melakukan pengadaan mobil dinas sebanyak 7 (tujuh) unit yang selanjutnya akan digunakan oleh jajaran Forkompinda di lingkungan Pemkab Semarang.

“Penggunaan produk terbaru Toyota All New Kijang Innova Zenix HEV menjadi yang pertama untuk instansi pemerintahan di Jawa Tengah dan DIY, bahkan munkin juga yang pertama di Indonesia,” jelas Komisaris PT New Ratna Motor (Nasmoco Group), Pribadi Dian Nurcahya.

Kendaraan hybrid ini, lanjut Anung –panggilan akrab Pribadi Dian Nurcahya—merupakan satu mesin kendaraan menggunakan dua sumber tenaga, satu sumber tenaga listrik berbasis baterai dan energi dengan bahan bakar minyak.

Meski menggabungkan tenaga listrik berbasis baterai, kendaraan ini tidak membutuhkan charger untuk mengisi daya listrik. Karena putaran roda sudah dikonversi menjadi listrik dan disimpan dalam baterai.

Sehingga konsumsi BBM dari kendaraan Innova Zenix Q-Hybrid Electric Vehicle (HEV) ini jauh lebih ekonomis. “Selain harganya relatif terjangkau juga bisa menghemat konsumsi BBM sampai dengan 50 persen,” jelasnya.

Mobil hybrid tipe Q ini merupakan tipe tertinggi dengan sematan teknologi ‘smart car’. Karena telah menggunakan teknologi Toyota Safety Sense (TSS) 3.0 yang merupakan fitur Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang lebih canggih.

Dengan teknologi ini, memungkinkan tanpa mengemudikan mobil bisa belok pada posisi- posisi tertentu tanpa harus memegang kemudi.

Demikian pula dengan kecepatan mobi, tanpa harus meninjak pedal gas/ rem –pada saat mobil di depan mengurangi kecepatan atau berhenti, maka mobil ini juga akan secara otomatis mengurangi kecepatan dan berhenti.

“Demikian halnya ketika mobil di depan berjalan maka mobil ini dengan sendirinya juga akan ikut bergerak dan berjalan,” tandas Anung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Catat Laba Rp 9,9 Miliar, Kinerja BPR-BKK Ungaran Dinilai Positif

Terima Kendaraan Operasional, Kades Kabupaten Semarang Diminta Responsif

Donasi Korban Gempa Cianjur, Pemkab Semarang Himpun Dana Rp 421 Juta

Terima Hibah Armada Perpusling, Pemkab Semarang Ditarget Naikkan Indeks Literasi Daerah

Pemkab Semarang Antisipasi Jika Pengetatan Kembali Diterapkan Saat Nataru

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark