REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wisatawan yang masuk ke DIY pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 diprediksi melonjak. Dinas Perhubungan (Dishub) DIY memperkirakan, wisatawan yang akan datang ke DIY lebih dari empat juta orang selama Nataru.
"Jumlah penduduk DIY 3,7 juta orang, kalau masuk sekitar empat jutaan (wisatawan). Bukan berarti penduduk DIY tidak boleh berwisata, jadi sekitar tujuh jutaan mungkin yang berada di DIY," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (15/12/2022).
Dijelaskan, puncak arus masuknya wisatawan ke DIY diperkirakan pada 23 Desember 2022. Sedangkan, puncak balik wisatawan diperkirakan akan terjadi pada 1 Januari 2023.
Meski begitu, Made menyebut, tingginya mobilitas di DIY akan terjadi pada 24 Desember 2022. Pasalnya, pada hari tersebut sekitar tujuh juta orang akan bermobilisasi di DIY.
"Yang bermasalah justru di pertengahan ketika 24 (Desember wisatawan) stay disini. Maka mobilitas akan tinggi di DIY sendiri. Arus datang tidak mempengaruhi, tapi mobilitas di DIY yang mengakibatkan mungkin ada kemacetan dan dampak lainnya," ujar Made.
Made juga menyebut bahwa selama Nataru akan ada warga yang berdomisili di DIY melakukan mudik ke luar DIY. Diperkirakan, yang akan keluar dari DIY selama Nataru mencapai 900 ribu orang.
Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolda) DIY, Brigjen Pol R Slamet Santoso mengatakan, pihaknya akan mengawasi jalur-jalur yang menjadi masuknya wisatawan ke DIY. Setidaknya, ada tujuh pintu masuk ke DIY yang berpotensi dilewati wisatawan.
"Dari mulai Tempel, Prambanan, Temon, Rongkop, dan di daerah Nanggulan," kata Slamet.
Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta sebelumnya juga menyebut, diperkirakan selama Desember 2022 saja jumlah kunjungan wisatawan mencapai 800 ribu orang. Sebagian besar kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta diperkirakan akan lebih banyak di kawasan Malioboro.
"Akan ada lonjakan wisatawan yang datang di titik-titik tertentu di Kota Yogyakarta pada libur Nataru," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko.
Baca juga : Operasional Angkutan Barang akan Dibatasi Saat Nataru, Ini Daftarnya