Kamis 15 Dec 2022 15:19 WIB

Poltracking: Kepuasan Publik Jabar ke Jokowi 68,6 Persen

Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Poltracking Indonesia merilis hasil survei terkait kekuatan politik elektoral di Pulau Jawa. Salah satunya adalah kepuasan publik Jawa Barat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mencapai 68,6 persen.

"Kepuasan publik di Jawa Barat pada kinerja Presiden Joko Widodo secara personal di angka 68,6 persen," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR dalam rilis daringnya, Kamis (15/12).

Baca Juga

Dari angka 68,6 persen tersebut, sebanyak 58,2 persen responden menyatakan cukup puas terhadap Jokowi. Sedangkan, 10,4 persen lainnya mengatakan sangat puas dengan kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai presiden.

Adapun kepuasan publik terhadap Jokowi tertinggi terjadi di Jawa Tengah, yakni sebesar 84,9 persen. Lalu, diikuti Provinsi Jawa Timur sebesar 79,8 persen dan DKI Jakarta sebesar 74,6 persen. Terakhir adalah Banten (66,5 persen).

Ia menjelaskan, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia. Lebih dari 33 juta pemilih atau sekitar 17 persen pemilih berada di provinsi yang dipimpin oleh Ridwan Kamil itu.

"Bobot politik Jawa Barat akan sangat mempengaruhi peta politik nasional. Arah dukungan politik masyarakat Jawa Barat jelang Pemilu serentak 2024 akan menjadi perhatian besar para elite politik," ujar Hanta.

Poltracking Indonesia melakukan survei dengan wawancara tatap muka pada 26 November hingga 2 Desember 2022. Jumlah responden sebanyak 1.220, dengan metode sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun surveyor minimal adalah mahasiswa yang sudah mendapatkan pelatihan survei.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement