REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan peningkatan kinerja himpunan bank negara (Himbara). Asisten Deputi bidang Jasa Keuangan, Kementerian BUMN, Muhammad Khoerur Roziqin, mengatakan, kinerja Himbara tumbuh signifikan pada kuartal III 2022.
"Ini mungkin pertumbuhan tertinggi sepanjang sejarah Himbara dari semua aspek kinerja," ujar Rozikin saat Media Briefing Capaian Kinerja BUMN 2022 di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (15/12).
Roziqin memaparkan laba bersih Himbara hingga kuartal III 2022 sudah mencapai Rp 85,9 triliun atau tumbuh 80,7 persen yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 47,6 triliun. Roziqin mengatakan Himbara menyumbang 55 persen dari total laba bersih konsolidasi BUMN yang mencapai Rp 155 triliun per kuartal III 2022.
"Hal ini ini menunjukkan Himbara dapat melakukan diversifikasi pendapatan. Ini menjadi salah satu untuk dorong terus income Himbara untuk bisa tumbuh karena ini menjadi fondasi bagi pertumbuhan berkelanjutan Himbara di masa yang akan datang," ucap dia.
Roziqin menyampaikan kinerja apik Himbara juga terlihat dari peningkatan persentase non-performing loan (NPL) coverage sebesar 38 persen dan loan at risk (LaR) coverage sebesar 242 persen. Angka tersebut berada di atas batas aman.
"Selama ini kita mengkhawatirkan di krisis ini bagaimana kualitas kredit Himbara, ternyata berdasarkan pencapaian kuartal III 2022, kualitas kredit Himbara juga mampu dipertahankan di posisi yang aman," lanjutnya.
Roziqin mengatakan pertumbuhan kinerja Himbara juga berdampak lurus pada meningkatnya kepercayaan masyarakat. Ia menyebut dana pihak ketiga berupa tabungan, deposito dan giro tumbuh 5,7 persen dari Rp 3.039 triliun menjadi Rp 3.499 triliun.
"Artinya masyarakat secara umum mempercayai dananya disimpan di Himbara," kata Roziqin menambahkan.