REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Pelaksana Haul ke-13 Gus Dur Alissa Wahid mengatakan, haul ke-13 Gus Dur akan diadakan secara terbatas di Ciganjur, Jakarta. Meski tidak dibuka untuk umum, panitia menyiarkan streaming bagi setiap orang yang ingin mengikuti pelaksanaan haul secara daring.
Keluarga KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) akan menggelar agenda haul ke-13 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/2022) malam. "Kami memutuskannya kira-kira tiga minggu lalu ketika angka Covid naik lagi. Sehingga kami membatasi yang masuk ke arena luring, dan hanya undangan terbatas saja yang terkait dengan pengisian acara yang dapat hadir secara luring," kata Alissa saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (15/12/2022).
Meski begitu, Alissa memastikan para pencinta Gus Dur tetap akan mengikuti prosesi atau acara haul secara virtual melalui siaran langsung di beberapa kanal. Alissa mengatakan peringatan haul tahun ini akan mengangkat tema Gus Dur dan Pembaharuan NU.
Tema itu diambil bertepatan dengan harlah satu abad Hijriyah NU yang jatuh pada awal 2023 Masehi. Karena terkait dengan satu abadnya NU, ia berpikir untuk melihat dan mempelajari kembali khidmat perjuangan Gus Dur semasa di NU serta bagaimana kiranya perjalanan NU ke depan.
"Bagaimana juga keteladanan Gus Dur bisa menjadi inspirasi," kata dia.
Dengan momentum itulah, ia menentukan yang akan mengisi tausyiah adalah Gus Mus. Selain itu, Ketum PBNU juga akan berbicara mengenai inspirasi Gus Dur dan bagaimana NU akan melangkah ke depan.
Adapun pembacaan tahlil akan dipimpin oleh Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori. Tahlil ini, kata dia, rencananya akan diikuti oleh para santri dari pesantren-pesantren yang memiliki sejarah dan kedekatan dalam perjalanan Gus Dur saat menjadi Ketua Umum PBNU pada 1984-1999.
Pesantren-pesantren itu dianggap bersejarah karena pernah dijadikan sebagai lokasi Munas-Konbes dan Muktamar NU. Di antaranya yakni Pesantren Krapyak Yogyakarta, Pesantren Qamarul Huda Bagu Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Pesantren Cipasung Tasikmalaya.