Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tertabrak Kereta Api di Laweyan
Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Penemuan jasad korban tertabrak kereta di Laweyan, Solo, Kamis (15/12). | Foto: Dokumen
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Seorang pria tanpa identitas diduga tertabrak kereta api yang sedang melintas, Kamis (15/12/2022) sekitar pukul 05.00 WIB pagi. Kecelakaan tersebut terjadi di Kampung Griyan RT 6 RW 10 Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah.
Salah satu saksi, Usman (38) mengatakan, sebelumnya korban yang ditabrak kereta tersebut sudah tidur di Pos Kamling Griyan sekitar dua hari. "Menurut keterangan yang didapat warga kampung sini, korban pernah mengatakan orang Klodran dan ngekos di daerah Baturan Colomadu," katanya.
Di samping itu, menurut kesaksian warga yang berjualan warung sego kucing di sekitar lokasi, Wawan (38) mengatakan, sebelumnya ia mendengar suara kereta api dari arah Stasiun Purwosari usai shalat Subuh. Namun, menurutnya masinis berkali-kali membunyikan bunyi klakson. "Lalu tiba-tiba terdengar suara bruk," katanya.
Selanjutnya, ia mengecek lokasi area rel kereta api dan tak jauh dari sana ia melihat ada sandal yang tergeletak di dekat rel. Pihaknya pun lalu menelusuri rel dan akhirnya menemukan ada ceceran darah di sepanjang rel. "Sekitar 25 meter dari ceceran darah itu ditemukan seorang laki-laki tergeletak di sisi kanan rel atas," ujar dia.
Kemudian, Wawan memberitahukan temuan tersebut kepada warga sekitar. Setelah itu, warga berinisiatif menutupi jasad korban dengan daun pisang.
Sementara itu, Kapolsek Laweyan AKP Galuh Pandu Pandega mengungkapkan, untuk korban tidak ada identitas. Sedangkan pasca kejadian tersebut korban langsung dibawa ke RSUD Dr Moewardi untuk dilaksanakan autopsi.
"Untuk korban mengalami luka dengan kerusakan bagian kepala kurang lebih 90 persen. Sehingga susah untuk dikenali," katanya.