REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan, kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu masalah pada sektor pertanian saat ini. Padahal, ia menegaskan, pertanian dapat mengokohkan bangsa.
"Pertanian modal besar yang dikasih Tuhan, luar biasa air turun semua, jenisnya ada. Lalu alamnya oke, orang banyak, yang bersoal SDM-nya mana?" Ujar Syahrul dalam Harmonisasi dan Apresiasi SDM Pertanian 2022 di Bogor, Kamis (15/12/2022).
Ia melanjutkan, untuk menghadirkan pertanian yang lebih bagus serta bisa berkontribusi maksimal, diperlukan SDM pertanian yang kuat. Apalagi Indonesia akan merasakan bonus demografi, sehingga penduduknya mudanya akan lebih banyak.
"Petani kita sekarang berdasarkan data, sebanyak 78 persen orang tua semua. Berarti anak-anak kita belum kita turunkan," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Mentan pun memberikan langsung penghargaan kepada sejumlah petani milenial. Ia berharap para penerima penghargaan dapat menjadi lokomotif bagi sektor pertanian nasional.
Sektor tersebut dinilai sangat penting bagi negara. Bahkan selama Covid-19, pertanian tetap tumbuh hingga 16,4 persen.
"Kalau pertanian selesai, makanan selesai. Kalau pertanian selesai, industri terkontribusi karena pabrik apa juga butuh (produk pertanian)," tutur Syahrul.
Pada masa mendatang, lanjutnya, Bahan Bakar Minyak (BBM) pun akan dikontribusi dari pertanian. "Jangan main-main dengan pertanian. Mari dorong terus pertanian," tegas dia.