Kamis 15 Dec 2022 18:59 WIB

Polisi Periksa 11 Saksi Kasus Ledakan Tambang Sawahlunto

Ledakan tambang itu mengakibatkan 10 pekerja tambang tewas

Red: Nur Aini
Sejumlah warga mengamati bekas ledakan pada lokasi tambang batu bara di Kecamatan Talawi, Kabupaten Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (9/12/2022). Basarnas Padang menyebutkan ledakan tambang batu bara yang dipicu oleh gas metana mengakibatkan 10 pekerja meninggal dunia dan empat pekerja mengalami luka bakar serius.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
Sejumlah warga mengamati bekas ledakan pada lokasi tambang batu bara di Kecamatan Talawi, Kabupaten Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (9/12/2022). Basarnas Padang menyebutkan ledakan tambang batu bara yang dipicu oleh gas metana mengakibatkan 10 pekerja meninggal dunia dan empat pekerja mengalami luka bakar serius.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepolisian Daerah Sumatera Barat telah memeriksa 11 orang saksi terkait kasus ledakan lubang tambang batu bara milik PT Nusa Alam Lestari di Kota Sawahlunto. Ledakan tambang itu mengakibatkan 10 pekerja tambang tewas dan empat orang luka-luka.

"Sebelas saksi yang telah diperiksa penyidik ini berasal dari internal PT NAL," kata Kabid Humas Polda Sumbar Komisaris Besar Polisi Dwi Sulistyawan di Padang, Kamis (15/12/2022).

Baca Juga

Ia menyebutkan dari 11 orang saksi tersebut jabatan tertinggi yang diperiksa adalah Kepala Teknik Tambang PT NAL. Ada juga tiga orang korban selamat yang sudah pulang ke rumah usai mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Menurut Dwi, hasil pemeriksaan sementara dari para saksi menyebut ledakan di lubang tambang tersebut disebabkantingginya gas metan bertemu percikan api. Ia mengatakan api itu berasal dari percikan alat untuk jack hammer atau alat yang merontokkan batu bara di dalam lubang.