REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Ribuan penggemar Muslim yang menghadiri pertandingan semifinal sepak bola antara Maroko melawan Prancis di Piala Dunia Qatar membacakan syahadat. Mereka membacakan lafaz syahadat sebagai penegasan cinta kepada Nabi Muhammad SAW dan menyindir Presiden Prancis Emmanuel Macron yang hadir dalam laga tersebut.
“Tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya” sorak para penggemar di sekitar tribun stadion di kota Al Khor, Qatar saat pertandingan Piala Dunia dengan bahasa Arab.
Insiden itu terjadi beberapa kali sepanjang pertandingan setelah seruan para aktivis untuk 'mengguncang stadion' dengan cinta Nabi Muhammad untuk menyampaikan pesan kepada Macron. Macron bertemu dengan Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dari Qatar pada hari sebelumnya dan melakukan pit stop di Souq Waqif tradisional hanya beberapa jam sebelum pertandingan.
Dilansir dari Doha News, Rabu (14/12/2022), langkah yang dilakukan para penggemar ini sebagai respons dari seruan influencer media sosial Mahmoud Al Hasanat di Twitter untuk mendesak penggemar Muslim untuk bergabung dalam pertunjukan solidaritas.
“Saya berharap mendengar dari para penggemar Maroko di pertandingan Prancis-Maroko, mengirimkan doa kepada Nabi, semoga Tuhan memberkati dia dan beri dia kedamaian, saat mereka mengguncang tribun."
Seruannya untuk bertindak digaungkan oleh Boutaina Azzabi Ezzaouia, penulis dan mantan karyawan Jaringan Media Aljazirah, yang membagikan tweet Al Hasanat yang sekarang sudah dihapus.
“Rekan-rekan Maroko yang terhormat angkat suara Anda, Sallu ala Nabi Mohammed, pertandingan mendatang melawan Prancis. Biarkan Presiden Emmanuel Macron dan rombongannya tahu bahwa kita tidak membiarkan siapa pun menghina Nabi kita tercinta,” tulisnya dalam sebuah posting Instagram pada Senin.
Thousands of fans shook Al Bayt stadium with a recitation of the Islamic declaration of faith, as Morocco faced France in the semi-finals of the @FIFAWorldCup. pic.twitter.com/YByO4wSWUz
— Doha News (@dohanews) December 14, 2022