REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan telah menyetujui untuk menjadikan asrama haji Riau sebagai pusat pendidikan hafalan Alquran di provinsi Riau. Syamsuar menyebut pusat pendidikan hafalan Alquran di Riau tersebut nantinya akan menampung para anak-anak Riau dari 12 kabupaten/kota.
Nantinya masing-masing kabupaten/kota akan mengirimkan 10 orang utusan.
"Misinya adalah bagaimana anak-anak tersebut bisa belajar untuk menghafal Alquran dengan cepat. Karena nantinya anak-anak tersebut akan dikarantina," kata Syamsuar, Kamis (15/12/2022).
Ia menjelaskan selama tidak ada aktivitas pemberangkatan jemaah haji, asrama haji tersebut akan digunakan untuk pusat belajar menghafal Alquran di Riau.
"Ini merupakan program dari Forum pimpinan pondok pesantren di Riau. Kami dari Pemprov Riau tentu menyambut baik program tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Riau KH Muhammad Mursyid, melihat jika nantinya seluruh kabupaten/kota mengirimkan 10 utusan, maka akan ada 120 anak yang mengikuti pembelajaran hafalan Al-Quran.
"Jika dikelompokkan bisa jadi delapan kelompok belajar. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Gubernur Riau Syamsuar pada kegiatan ini," ucap Mursyid.