REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Walaupun datang secara tiba-tiba, terkadang sepekan sebelumnya, orang bisa mengalami tanda-tanda serangan strok yang akan datang di kemudian hari. Cardiac Screen mengatakan gejala-gejala ini memengaruhi hampir setengah dari semua pasien strok.
"Tanda-tanda strok sering muncul tiba-tiba, tapi bukan berarti Anda tidak punya waktu untuk bertindak," ujar Cardian Screen, seperti dilansir laman Express, Kamis (15/12/2022).
Beberapa orang akan mengalami gejala seperti sakit kepala, mati rasa, atau kesemutan beberapa hari sebelum terkena strok serius. Jika tidak ditangani secara efektif, strok dapat menyebabkan kematian atau kecacatan jangka panjang bagi yang mengalaminya.
"Satu studi menemukan bahwa 43 persen pasien strok mengalami gejala strok ringan hingga sepekan sebelum mereka mengalami strok berat."
Jika Anda mencatat gejala-gejala ini lalu mencari bantuan dan gejala itu hilang, maka peluang untuk sembuh jauh lebih baik.
Apa itu strok mini?
Mini stroke, juga dikenal sebagai transient ischemic attack (TIA) adalah kejadian kardiovaskular yang disebabkan oleh gangguan sementara suplai darah ke otak. Gejala utama serangan iskemik transien, juga dikenal sebagai TIA, adalah sama dengan strok yang sebenarnya.
Mengenai kapan harus mendapatkan nasihat medis, National Health Service (NHS) di Inggris mengatakan pada tahap awal TIA, tidak mungkin untuk mengetahui apakah Anda mengalami TIA atau strok betulan.
Penting untuk segera menelepon tenaga medis dan meminta ambulans jika Anda atau orang lain mengalami gejala TIA atau strok. Jika dicurigai TIA, Anda harus mendapatkan aspirin untuk segera diminum.
"Ini membantu mencegah strok. Meski gejalanya hilang saat Anda menunggu ambulans datang, Anda tetap perlu diperiksa di rumah sakit," ujarnya.
Anda harus dirujuk ke spesialis dalam waktu 24 jam setelah timbulnya gejala. TIA adalah tanda peringatan bahwa Anda mungkin berisiko mengalami strok total dalam waktu dekat, dan penilaian dapat membantu dokter menentukan cara terbaik untuk mengurangi kemungkinan hal itu terjadi.
Baca juga : AJI dan LBH Pers Kecam Kepolisian Susupkan Intel Jadi Wartawan