Jumat 16 Dec 2022 06:20 WIB

Anak di Mesir Meningal Dunia Gara-Gara Antibiotik Palsu

Antibiotik adalah salah satu obat yang paling banyak dipalsukan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Dwi Murdaningsih
Obat-obatan antibiotika. Ilustrasi
Foto: .
Obat-obatan antibiotika. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO–Beberapa anak meninggal di Mesir akibat penggunaan antibiotik palsu. Para ahli farmasi kemudian memperingatkan penggunaan ceftriaxone, antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.

 

Baca Juga

Dilansir dari Middle East Eye, Kamis (15/12/2022), menurut laporan tersebut, pihak berwenang di kota Kafr Ziyat telah menggerebek pabrik tanpa izin yang memproduksi antibiotik dan menambahkan nama merek pada kemasannya. Obat-obatan terlarang senilai sekitar Rp 2 5 triliun telah disita di apotek, gudang, dan pabrik dalam sebulan terakhir saja.

 

Salah satu anak yang meninggal adalah anak laki-laki berusia dua tahun yang diberi suntikan antibiotik untuk menurunkan demam.

 

 

Antibiotik adalah salah satu obat yang paling banyak dipalsukan. Pada bulan Juli, sejumlah Unictam palsu ditemukan di beberapa provinsi di Mesir. Satu pasien mengalami keguguran setelah meminum obat palsu tersebut.

 

Pada tahun 2015 dilaporkan bahwa dari jumlah total obat-obatan yang beredar di pasaran di Mesir, 30 persennya adalah palsu. Banyak kritik yang menunjukkan kurangnya undang-undang untuk mencegah praktik tersebut. Pada 2017, otoritas Mesir mengumumkan bahwa mereka telah menemukan ribuan paket obat hepatitis C palsu.

 

Layanan kesehatan Mesir telah dilanda kontroversi dalam beberapa pekan terakhir setelah awal bulan ini seorang perawat memasukkan jarum ke bayi yang baru lahir dengan mata tertutup. Menurut postingan media sosial, perawat dan temannya saling bertaruh untuk sarapan apakah dia bisa menyuntik bayinya tanpa melihat.

 

 

Pada pekan yang sama seorang perwira angkatan udara dituduh menyerang perawat dengan kasar di rumah sakit pemerintah di Kegubernuran Menufia. Seorang dilaporkan mengalami keguguran setelah dipukuli dengan tali.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement