Jaga Stok dan Harga Bahan Pokok, TPID DIY Lakukan Pemantauan
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Sekda DIY, K Baskara Aji. | Foto: Neni Ridarineni.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY terus melakukan pemantauan untuk menjaga ketersediaan bahan pokok dan mengendalikan harga agar tidak merangkak signifikan jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Pemantauan dilakukan di seluruh kabupaten/kota se-DIY dan masih akan terus dilakukan hingga Nataru nanti. Dari pemantauan yang sudah dilakukan, Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok masih sangat mencukupi.
"Sembako, tadi juga sudah ada laporan dari Disperindag, pada prinsipnya saat ini kebutuhan pokok sehari-hari aman," kata Aji di kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Aji menyebut, memang ada kenaikan harga di beberapa komoditas pangan. Salah satunya harga telur yang sudah mulai merangkak naik menjelang Nataru ini.
Meski begitu, ia menilai kenaikan yang saat ini terjadi masih cukup wajar. "Memang ada fluktuasi harga telur dan lain-lain, tapi masih pada ambang batas yang tidak terlalu merisaukan," ujar Aji.
Pemantauan akan terus dilakukan untuk memastikan ketersediaan maupun harga bahan pokok tetap terkendali. Jika ada kenaikan harga yang signifikan, maka akan dilakukan upaya seperti operasi-operasi pasar.
"Akan ada operasi pasar dan sebagainya jika ada kenaikan barga yang tidak wajar. Insya Allah tidak ada persoalan untuk kebutuhan pokok," tambah dia.
Sebelumnya, Pengawas Pangan DIY, Andry Wibowo, juga menyebut ketersediaan bahan pokok di DIY sangat mencukupi. Bahkan, ketersediaan ini mencukupi untuk kebutuhan masyarakat hingga usai libur Nataru 2023 nanti.
"Secara ketersediaan lebih dari cukup," kata Adry yang juga Kepala Badan Intelijen Daerah (Binda) DIY tersebut.
Meskipun tidak ada masalah dalam ketersediaan, Andry mengaku memang sudah mulai terjadi kenaikan harga di beberapa komoditas pangan menjelang Nataru. Namun, kenaikan harga bahan pokok menjelang Nataru wajar terjadi.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir. Andry juga meminta masyarakat untuk menyikapi kenaikan harga bahan pokok ini dengan bijaksana.
"Ada periode-periode tertentu yang merangsang kenaikan harga, maka masyarakat hendaknya bisa melihat secara bijaksana. Hal ini karena menjadi siklus tahunan menjelang Nataru, maupun Lebaran memang menjadi momen, barang ada harga naik," ujar Andry.