Jumat , 16 Dec 2022, 09:59 WIB

Kinerja Wasit di Piala Dunia Jadi Sorotan, Ini Rangkumannya

Rep: Reja Irfa Widodo / Red: Gilang Akbar Prambadi
 Wasit Inggris Michael Oliver berbicara dengan Neymar (tengah) dari Brasil selama pertandingan sepak bola perempat final Piala Dunia FIFA 2022 antara Kroasia dan Brasil di Education City Stadium di Doha, Qatar, Jumat (9/12/2022).
Foto EPA-EFE/Friedemann Vogel

Wasit Inggris Michael Oliver berbicara dengan Neymar (tengah) dari Brasil selama pertandingan sepak bola perempat final Piala Dunia FIFA 2022 antara Kroasia dan Brasil di Education City Stadium di Doha, Qatar, Jumat (9/12/2022).

Keputusan-keputusan wasit selama Piala Dunia 2022 kerap mengundang tanya.

REPUBLIKA.CO.ID, LUSAIL -- Kapten sekaligus gelandang Timnas Kroasia, Luka Modric, buka suara. Ia masih tak habis pikir dengan keputusan Daniele Orsato saat memimpin laga Kroasia kontra Argentina di laga pertama babak semifinal Piala Dunia 2022, Rabu (15/12/2022) dini hari WIB. Hadiah penalti buat Argentina menjadi keputusan terburuk wasit asal Italia itu dalam laga tersebut. 

Orsato menunjuk titik putih setelah menilai kiper Kroasia, Dominik Livakovic, melakukan pelanggaran terhadap striker Argentina, Julian Alvarez pada menit ke-34. Saat itu, keduanya tengah berada dalam duel perebutan bola. Namun, Orsato agaknya menilai, bola masih dalam penguasaan Alvarez dan Livakovic menjatuhkan penyerang Manchester City itu. 

Baca Juga

Keputusan Orsato itu pun sama sekali tidak mendapatkan review Video Assistan Refeere (VAR). Hadiah penalti itu akhirnya dieksekusi dengan sempurna oleh Lionel Messi itu sekaligus membawa Albiceleste membuka keunggulan atas Vatreni. Gol itu, ujar Modric, menjadi salah satu titik penting yang mengubah jalannya pertandingan, yang akhirnya berujung kemenangan Argentina, 3-0. 

Gelandang Real Madrid itu menilai, Orsato salah dalam mengambil keputusan tersebut. Livakovic dianggap tidak melakukan pelanggaran terhadap Alvarez. Setelah berusaha melakukan tembakan, penyerang Manchester City itu yang justru menabrak penjaga gawang berusia 27 tahun tersebut.