Jumat 16 Dec 2022 11:27 WIB

Sebuah Paket Hadiah dari Ukraina Meledak di Kantor Polisi Polandia

Kepala polisi Polandia terluka setelah membuka hadiah itu di kantornya.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Paket bom (ilustrasi). Kepala polisi Polandia terluka setelah hadiah yang diberikan oleh pejabat Ukraina meledak di markas besarnya di Warsawa.
Paket bom (ilustrasi). Kepala polisi Polandia terluka setelah hadiah yang diberikan oleh pejabat Ukraina meledak di markas besarnya di Warsawa.

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Kepala polisi Polandia terluka setelah hadiah yang diberikan oleh pejabat Ukraina meledak di markas besarnya di Warsawa. Jarosław Szymczyk menderita luka ringan setelah membuka hadiah tersebut di kantornya.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Polandia, paket hadiah itu meledak sekitar pukul 7.50 pagi pada Rabu (14/12/2022) waktu setempat. "Seorang pegawai sipil juga terluka ringan dalam ledakan itu," kata kementerian tersebut dikutip laman Anadolu Agency, Jumat (16/12/2022).

Baca Juga

Tidak ada informasi tentang isi hadiah yang dibagikan. Namun laporan lokal menyatakan itu adalah peluncur granat. Szymczyk diberi hadiah pada kunjungan baru-baru ini ke Ukraina. Polandia telah meminta penjelasan, namun Kyiv belum membuat pernyataan publik atas insiden tersebut.

Dilansir BBC, hadiah itu adalah hadiah dari salah satu kepala polisi Ukraina dan dinas darurat negara yang dikunjungi Szymczyk beberapa hari sebelumnya. Insiden itu terjadi sebulan setelah serangan rudal selama serangan oleh Rusia di Ukraina menewaskan dua orang di Polandia dekat perbatasan Ukraina.

Kepala NATO Jens Stoltenberg mengatakan rudal itu kemungkinan besar adalah pertahanan udara Ukraina. Namun kesalahan atas kematian itu terletak pada Rusia karena serangannya terhadap Ukraina. Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan pada saat itu bahwa kematian tersebut merupakan kecelakaan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement