Jumat 16 Dec 2022 13:05 WIB

Disparbud Magetan Lakukan Mitigasi Bencana di Tempat Wisata

Disparbud Magetan melakukan mitigasi antisipasi bencana di tempat wisata.

Red: Bilal Ramadhan
Foto udara sejumlah wisatawan menikmartim suasana kawasan wisata Telaga Sarangan di Magetan, Jawa Timur.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Foto udara sejumlah wisatawan menikmartim suasana kawasan wisata Telaga Sarangan di Magetan, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Magetan, Jawa Timur melakukan mitigasi sebagai antisipasi menghadapi bencana di tempat wisata dengan menggelar sosialisasi dan rapat koordinasi persiapan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

"Kegiatan rakor ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Magetan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para pengunjung yang akan berwisata ke Kabupaten Magetan," ujar Kepala Disparbud Magetan Joko Trihono.

Baca Juga

Menurut dia, momentum libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 merupakan masa peak season di Magetan sebagai daerah tujuan wisata, karena pada momen tersebut banyak wisatawan yang datang berlibur sambil menikmati suasana alam Magetan.

Di sisi lain, kondisi alam Magetan yang ada di lereng Gunung Lawu juga merupakan tempat yang rawan terjadi bencana, baik bencana alam maupun non-alam seperti kecelakaan lalu lintas menyusul jalur menuju tempat wisata yang curam.

Kondisi tersebut tentu harus dipersiapkan sehingga semua komponen terkait, seperti Disparbud, BPBD, Dishub, kepolisian, maupun TNI setempat harus saling bersinergi agar wisatawan yang datang ke Magetan mendapatkan keamanan dan kenyamanan serta kesan yang positif dan kondusif.

Adapun, mitigasi dilakukan dengan memetakan jalur-jalur menuju tempat wisata yang rawan bencana tanah longsor, banjir bandang, hingga rawan kecelakaan lalu lintas.

Selain itu, semua unsur komponen juga menyiapkan personel tanggap bencana serta sarana dan prasarana penunjang penanganan bencana seperti perahu karet, alat evakuasi, kendaraan derek, dan lain sebagainya.

Pihak Disparbud juga meminta wisatawan yang akan berkunjung ke Magetan agar mengecek kondisi fisik dan administratif kendaraan yang digunakan agar bisa membawa penumpang dengan aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan.

"Selain itu, pihak agen dan travel agar bisa memilih pengemudi atau sopir yang sudah mengenali karakter medan jalan di Magetan. Hal itu guna mencegah kecelakaan lalu lintas," katanya.

Sebelumnya, sempat terjadi kecelakaan lalu lintas dengan sebanyak tujuh orang dilaporkan tewas dan belasan lainnya mengalami luka berat dan ringan setelah sebuah bus rombongan wisatawan dari Semarang, Jawa Tengah, terguling masuk jurang sedalam 20 meter di Jalan Raya Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Ahad (4/12/2022).

Bus Semeru Putra Transindo bernomor polisi H-1470-AG itu mengangkut puluhan penumpang yang hendak menuju Telaga Sarangan, Magetan. Bus diduga mengalami kerusakan rem, sehingga sopir hilang kendali saat melalui jalur turunan curam dari arah Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, menuju Magetan.

Rapat koordinasi persiapan momentum libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dan mitigasi bencana di tempat wisata diikuti oleh jajaran Disparbud Magetan, Kapolres Magetan, Kepala BPBD, Pelaku jasa usaha pariwisata, PHRI, agen travel, dan pengelola desa wisata di Magetan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement