Lepas Mahasiswa KKN UGM, Menteri PDTT Singgung Pemerataan Pembangunan
Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar saat menghadiri pelepasan mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 4 Tahun 2022. | Foto: Febrianto Adi Saputro
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menghadiri pelepasan mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 4 Tahun 2022, Jumat (16/12/2022). Dalam sambutannya, Abdul Halim menyampaikan soal pemerataan pembangunan desa.
"Percepatan pemerataan pembangunan, karena pemerataan pembangunan menjadi prioritas oleh Pak Presiden Jokowi," kata Abdul Halim, di GOR UGM, Sleman.
Ia mengatakan, Presiden Jokowi kerap berpesan kepada dirinya agar dana desa yang besarannya tahun ini mencapai Rp 68 triliun bisa dirasakan oleh seluruh warga desa. Besaran anggaran yang dikeluarkan pemerintah dalam upaya pemerataan desa mencapai lebih dari Rp 400 triliun dana APBN yang dikucurkan ke desa.
"Alhamdulillah terjadi juga percepatan di dalam pembangunan desa yang hari ini bisa kita buktikan misalnya salah satu tolak ukur percepatan oembangunan adalah terwujudnya desa mandiri," ujarnya.
Pemerintah menargetkan desa mandiri bisa terwujud pada 2024 sebanyak 5.000 desa. Namun di 2022 sudah ada sebanyak 6.000 desa dari 74.961 desa di Indonesia. "Artinya jauh lebih cepat dari target capaian RPJMN 2024," kata dia.
Selain pembangunan, pemerintah juga menargetkan percepatan pelayanan publik. Sehingga diharapkan pelayanan bisa dilakukan semaksimal mungkin.
"Ini konsekuensi mendekatkan seluruh layanan publik dari pemerintah kepada warga masyarakat pada level desa," katanya.
Ia lantas menyambut baik kegiatan mahasiswa KKN-PPM yang dilakukan UGM. Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi bagian penting dalam capaian pembangunan desa.