Kehadiran Motor Listrik Jadi Prospek Baru IKM Logam Purbalingga
Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Pemkab Purbalingga melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) meluncurkan motor listrik buatan Purbalingga, Kamis (15/12/22) dalam Pembukaan Purbalingga Expo 2022 di Halaman Parkir Selatan GOR Goentoer Darjono. | Foto: Pemkab Purbalingga
REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA - Pemkab Purbalingga melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) meluncurkan motor listrik buatan Purbalingga. Peluncuran berlangsung Kamis (15/12/22) dalam Pembukaan Purbalingga Expo 2022 di halaman Parkir Selatan GOR Goentoer Darjono.
Motor yang dinamai Bralink EV-1 (Electric Vehicle One) ini dibuat oleh perajin dari Industri Kecil Menengah (IKM) logam dan siswa SMK YPT 1 Purbalingga. Kepala Dinperindag Purbalingga, Johan Arifin mengungkapkan, motor ini memiliki desain corak khas Purbalingga.
Salah satunya tampilan sasis/frame terekspose untuk menunjukkan keunggulan teknik pembentukan logam dan pengelasan IKM logam Purbalingga. "Penggunaan stiker decals motif batik Lawa khas Purbalingga, dan logo produksi menggunakan logo Lawa yang merupakan salah satu ikon wisata Purbalingga, Goa Lawa (Golaga)," kata Johan, Jumat (16/12/2022).
Dijelaskan, motor ini dikerjakan oleh tim selama dua bulan. Motor ini juga tidak diproduksi massal, hanya tiga unit. Namun dengan suksesnya pembuatan motor listrik tersebut, Johan optimistis ada prospek ke depan.
Pertama, IKM logam Purbalingga dapat membuat custom/modifikasi motor listrik. Kedua, IKM logam Purbalingga dapat melakukan konversi motor konvensional/berbahan bakar fosil ke motor listrik, baik bekerja sama dengan pengembang motor listrik atau menjadi bengkel konversi mandiri.
"Selain itu, IKM logam Purbalingga dapat menjadi produsen part/komponen kendaraan listrik, sehingga mampu menjadi supplier part/komponen tersebut ke pabrikan motor skala nasional," lanjutnya.
Seperti diketahui, program pembuatan motor listrik dari Dinperindag ini telah dimulai sejak 10 Oktober 2022. Tim perancang telah dibekali pelatihan yang difasilitasi oleh Kemenperin. Proses pembuatan juga kerja sama dengan PT Rainbow Motobuilder yang membantu merancang desain.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengapresiasi atas terciptanya motor listrik buatan Purbalingga. Program ini juga mendukung pemerintah pusat dalam transformasi kendaraan konvensional ke kendaraan bertenaga listrik.
"Di sisi lain kita juga banyak perajin dari IKM logam yang selama ini memproduksi knalpot. Melalui pembuatan motor listrik ini, kita mulai mempersiapkan mereka ketika nanti ada transisi," kata dia.
Dengan motor yang sudah diluncurkan, bupati mendorong OPD-OPD Pemkab Purbalingga untuk bisa membelinya. Khususnya dalam rangka transformasi kendaraan dinas dari konvensional ke listrik.
"Paling tidak pemerintah dulu nih yang memberi contoh. Tadi saya sudah pesan satu, tentunya OPD-OPD lain nanti juga begitu," ujarnya.