REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Proyek untuk membuat Liga Super Eropa (ESL) masih sangat hidup, kata Bernd Reichart, kepala eksekutif A22 Sports Management pada JUmat (16/12/2022). A22 adalah sebuah perusahaan yang dibentuk untuk mensponsori dan membantu pembentukan liga sepak bola yang memisahkan diri dari UEFA.
Pada Kamis, badan pengatur sepak bola UEFA dan FIFA, memenangi dukungan dari penasihat pengadilan tinggi Eropa atas kasus yang diajukan oleh para pendukung Liga Super Eropa yang ingin menantang monopoli mereka pada pengelolaan turnamen sepak bola.
ESL kolaps kurang dari 48 jam setelah diumumkan pada tahun 2021. Menyusul protes dari para penggemar, pemerintah, badan pengatur sepak bola, pemain dan klub lain, para anggota pendirinya, yakni Manchester United, Liverpool, Manchester City, Chelsea, Tottenham Hotspur, Arsenal, AC Milan, Inter Milan, dan Atletico Madrid mundur.
Tersisa hanya Real Madrid, Barcelona dan Juventus yang berkomitmen untuk proyek tersebut.
"Liga Super jauh dari mati," kata CEO A22 Bernd Reichart dalam sebuah acara di Madrid pada Jumat. Ia menambahkan ada minat di antara klub-klub Eropa tentang hal itu dan mengharapkan keputusan akhir diambil pada musim semi tahun depan.
Dia juga berargumen bahwa proyek itu bukan tentang menggelar kompetisi elitis. Ia mengatakan penyelenggara sedang berbicara dengan semua klub yang melihat ambisi pertumbuhan mereka dibatasi oleh turnamen Eropa yang ada.