Jumat 16 Dec 2022 22:25 WIB

Binus School Serpong Menangkan KIWI Challenge 2022

Tim Binus Serpong angkat aplikasi perjalanan Beyond Borders di KIWI Challenge

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Dalam kompetisi yang sangat ketat Binus School Serpong meraih hadiah utama setelah memenangkan Kompetisi KIWI Challenge tahunan. Ide mereka, Beyond borders, mengangkat pengembangan aplikasi perencanaan perjalanan yang merampingkan dan mempersonalisasi proses perencanaan perjalanan. Tim ini juga memiliki fokus yang kuat pada keterlibatan komunitas lokal dan inklusivitas di antara orang-orang dengan kemampuan yang berbeda.
Foto: istimewa
Dalam kompetisi yang sangat ketat Binus School Serpong meraih hadiah utama setelah memenangkan Kompetisi KIWI Challenge tahunan. Ide mereka, Beyond borders, mengangkat pengembangan aplikasi perencanaan perjalanan yang merampingkan dan mempersonalisasi proses perencanaan perjalanan. Tim ini juga memiliki fokus yang kuat pada keterlibatan komunitas lokal dan inklusivitas di antara orang-orang dengan kemampuan yang berbeda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kompetisi yang sangat ketat Binus School Serpong meraih hadiah utama setelah memenangkan Kompetisi KIWI Challenge tahunan. Ide mereka, 'Beyond borders', mengangkat pengembangan aplikasi perencanaan perjalanan yang merampingkan dan mempersonalisasi proses perencanaan perjalanan. Tim ini juga memiliki fokus yang kuat pada keterlibatan komunitas lokal dan inklusivitas di antara orang-orang dengan kemampuan yang berbeda.

Tim Binus School Serpong memenangkan voucher senilai Rp 10 juta dan kini berkesempatan untuk melakukan magang virtual dengan Massey University. KIWI Challenge adalah kompetisi kewirausahaan siswa tahunan, di mana siswa yang berpartisipasi dari sekolah-sekolah di seluruh Jawa dan Kalimantan memberikan solusi atau ide inovatif dengan tema tertentu. 

Setiap tahun, kompetisi ini diselenggarakan dalam kemitraan dengan salah satu Universitas top Selandia Baru. Tahun ini, yang dinominasikan adalah Te Kunenga ki PÅ«rehuroa - Massey University, yang kemudian memilih topik Bisnis Berkelanjutan dan Kewirausahaan di Industri Pariwisata. 

Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia (KIWI) Challenge adalah inisiatif Education New Zealand (ENZ) yang bekerja sama dengan Kopi Tuli (Deaf Cafe), sebuah komunitas Tuli di Jakarta, sebagai mitra. Kemitraan ini selaras dengan kerangka kerja strategis ENZ untuk memelihara dan mendorong keragaman, kesetaraan, dan inklusi, sambil juga menampilkan bahasa isyarat sebagai salah satu dari tiga bahasa resmi New Zealand.