REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Rumah Sakit Pembinaan Kesejahteraan Umat (RS PKU) Muhammadiyah Yogyakarta dr Mohammad Komarudin menyampaikan, di usia yang memasuki abad keduanya, RS PKU Muhammadiyah harus bisa menyesuaikan dengan kebutuhan zaman. Antara lain dengan bertransformasi ke digitalisasi yang berorientasi pada customer care.
"Juga berorientasi pada kebutuhan dan keselamatan pasien dalam arti pasien care," kata dia kepada Republika.co.id, Jumat (16/12/2022).
Komarudin mengatakan, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta adalah pionir RSMA pertama yang diikuti pendirian RSMA di berbagai wilayah dan ini akan terus bertambah. RS Muhammadiyah memberi pelayanan medis tanpa membeda-bedakan latar belakang agama, ras dan lainnya.
"Hadir pada setiap kejadian yang memerlukan pertolongan medis, bencana gempa, banjir di seluruh pelosok negeri," tambahnya.
Kiprah RS PKU Muhammadiyah selama ini, lanjut Komarudin, di antaranya ikut terlibat dalam program-program kesehatan pemerintah. Tidak hanya pada sektor kesehatan tetapi RS PKU juga aktif di sektor bantuan pendidikan, pengentasan kemiskinan, dan lainnya, melalui lembaga amil zakat Muhammadiyah LazisMu.
"Kami juga harus bisa mengikuti perkembangan dunia kesehatan untuk bisa memberi layanan terbaik tanpa meninggalkan jati diri dengan semangat al-Ma'un-nya," ucapnya.
Komarudin menyadari, RS PKU memiliki tantangan tersendiri yaitu melahirkan dokter-dokter berkualitas tanpa meninggalkan ciri dokter Muhammadiyah. Di samping itu, RS PKU Muhammadiyah harus terus melakukan upaya dengan berbagai terobosan untuk peningkatan kualitas SDM.
Rumah Sakit Pembinaan Kesejahteraan Umat (RS PKU) Muhammadiyah genap berusia 100 tahun pada 15 Februari 2023 mendatang. Di usia seabad ini, RS PKU Muhammadiyah akan memperingati miladnya dengan mengangkat tajuk 'Lintasi Zaman, Sehatkan Bangsa'.
RS PKU yang pertama didirikan adalah RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta. RS ini merupakan embrio yang mengawali tumbuh suburnya rumah sakit Muhammadiyah yang kini berjumlah 120, dan sekitar 400-an Klinik Muhammadiyah 'Aisyiyah di seluruh Indonesia.