Iyon warga sekitar pabrik memberi makan sapi di fasilitas Edupark Semen Gresik Rembang, Jumat (16/12/2022). Fasilitas Edupark seluas 1,6 ha yang bisa dimanfaatkan para petani untuk belajar. Edupark ini berkonsep pertanian dan peternakan terpadu. (FOTO : Republika/Yogi Ardhi)
Sukar, warga sekitar pabrik memetik cabai rawit di fasilitas Edupark Semen Gresik Rembang, Jumat (16/12/2022). Fasilitas Edupark seluas 1,6 ha yang bisa dimanfaatkan para petani untuk belajar. Edupark ini berkonsep pertanian dan peternakan terpadu. (FOTO : Republika/Yogi Ardhi)
Iyon warga sekitar pabrik memetik cabai rawit di fasilitas Edupark Semen Gresik Rembang, Jumat (16/12/2022). Fasilitas Edupark seluas 1,6 ha yang bisa dimanfaatkan para petani untuk belajar. Edupark ini berkonsep pertanian dan peternakan terpadu. (FOTO : Republika/Yogi Ardhi)
Lahan kebun holtikulutura di sekitar area pabrik Semen Gresik Rembang, Jumat (16/12/2022). PT Semen Gresik Rembang memiliki lahan milik Semen Gresik seluas 119,25 ha yang dikelola oleh petani warga desa di sekitar pabrik. (FOTO : Republika/Yogi Ardhi)
Lahan kebun holtikulutura di sekitar area pabrik Semen Gresik Rembang, Jumat (16/12/2022). PT Semen Gresik Rembang memiliki lahan milik Semen Gresik seluas 119,25 ha yang dikelola oleh petani warga desa di sekitar pabrik. (FOTO : Republika/Yogi Ardhi)
Lahan kebun holtikulutura di sekitar area pabrik Semen Gresik Rembang, Jumat (16/12/2022). PT Semen Gresik Rembang memiliki lahan milik Semen Gresik seluas 119,25 ha yang dikelola oleh petani warga desa di sekitar pabrik. (FOTO : Republika/Yogi Ardhi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG -- PT Semen Gresik Rembang memiliki lahan milik Semen Gresik seluas 119,25 ha yang dikelola oleh petani warga desa di sekitar pabrik.
PT Semen Gresik juga memiliki fasilitas Edupark seluas 1,6 ha yang bisa dimanfaatkan para petani untuk belajar. Edupark ini berkonsep pertanian dan peternakan terpadu.
Edupark Semen Gresik memberikan pendampingan dan memberi ilmu bagi petani untuk beralih ke pertanian modern agar hasil pertaniannya lebih maksimal.
Di lokasi ini terdapat aneka hewan ternak, ikan hingga ragam sayuran seperti bayam, kangkung, sawi, selada, kacang panjang, terong hingga sereh yang telah dimanfaatkan, baik dikonsumsi sendiri maupun dijual.
Fasilitas ini ditujukan bagi warga desa-desa sekitar seperti Timbrangan, Kajar, Tegaldowo, Pasucen, Kadiwono dan Ngampel (Kabupaten Blora).
sumber : Republika
Advertisement