Sabtu 17 Dec 2022 09:07 WIB

Ilham Habibie Tegaskan Pentingnya Transformasi Digital di Sektor Bisnis dan Pemerintahan

Masuk ke era digital bukan lagi hal yang bisa diabaikan.

Red: Agung Sasongko
Suasana acara puncak Penghargaan TOP Digital Awards 2022 digelar di Dian Ballroom, Raffles Hotel, Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Foto: Dok It Works
Suasana acara puncak Penghargaan TOP Digital Awards 2022 digelar di Dian Ballroom, Raffles Hotel, Jakarta, Kamis (15/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dr Ing  Ilham Akbar Habibie  MBA, menegaskan pentingnya transformasi digital, baik di sektor bisnis maupun pemerintahan. ”Saya kira tidak bisa kita pungkiri bahwasanya kita sudah sepenuhnya masuk ke era digital. Sejak kita mengalami pandemi (Covid-19), yang insya Allah sudah usai, di mana kita sempat merasakan dampaknya berupa keterbatasan kita bergerak, untuk bekerja, dan bertemu dengan yang lain, (ternyata) banyak hal bisa disubstitusikan dengan digital,”  kata Ilham Habibie.

Menurut Ilham,  masuk ke era digital bukan lagi hal yang bisa diabaikan, baik bagi bisnis maupun pemerintahan. ”Ini bukan lagi iya atau tidak, tetapi seberapa cepat, seberapa luas, dan seberapa dalam. Itu yang menentukan siapa dalam bisnis dan juga pemerintah mana yang akan unggul. Di mana harus bekerja keras untuk bisa memenuhi apa yang disyaratkan, dalam bisnis adalah customer, pelanggan atau nasabah. Kalau untuk pemerintah itu adalah warga,” jelasnya.

Baca Juga

Demikian disampaikan kata Ilham, ykng saat ini juga sebagai ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional, dalam pidato Kuncinya, yang disampaikan lewat video, dalam acara puncak Penghargaan TOP Digital Awards 2022 digelar di Dian Ballroom, Raffles Hotel, Jakarta, Kamis (15/12/2022).  

Lebih lanjut Ilham mengatakan bahwa digitalisasi substansinya adalah teknologi yang diterapkan untuk memperbaiki modus dan proses kerja secara keseluruhan, baik dari segi biaya, kecepatan, dan juga kualitas. 

“Mengenai strategi dalam merangkul era digital, hal itu harus merambah ke semua aspek, baik dari sektor bisnis maupun pemerintahan. Dalam bisnis, misalnya, transformasi digital disebut harus memberi pengaruh ke proses bisnis mulai dari bagian transaksi, jual beli, sales, marketing, hingga purna jual,” terangnya.

“Sementara digitalisasi di pemerintah itu bertujuan memberikan layanan, yang sudah biasa kita dapatkan dengan cara analog, dengan lebih mudah lebih murah, lebih cepat dan lebih berkualitas tinggi,” tegasnya.

Senada dengan Ilham, Ketua Dewan Juri TOP Digital Awards 2022,  Prof  Dr-Ing Ir Kalamullah Ramli  MEng dalam sambutannya menyampaikan Transformasi Digital umumnya dijalankan dalam upaya suatu organisasi, baik itu bisnis atau pemerintah, untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam memberikan layanan publik, kinerja bisnis dan operasional, serta layanan kepada pelanggan.

Menurutnya, agar transformasi digital yang sukses tetap bisa diwujudkan, maka perlu fokus pada (1) kualitas digitalisasi, bukan sekedar kuantitas; (2) integrasikan upaya transformasi digital dengan seluruh aktivitas organisasi, (3) tetap memperhatikan kondisi eksternal, seperti ekonomi, pasar, kompetisi, dan perkembangan teknologi serta kebutuhan masyarakat/konsumen, serta (4) menerapkan manajemen keamanan informasi.

 

Sementara itu, Ketua Penyelenggara TOP Digital Awards 2022 M  Lutfi Handayani MM, MBA yang juga pemred Majalah It Works mengatakan ajang tahunan ini didesain sebagai kegiatan penghargaan yang sarat dengan aspek pembelajaran. 

“Adapun jumlah peserta tahun ini, sebanyak 183 instansi pemerintahan dan korporasi bisnis. Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu, sebanyak 172 peserta, atau  naik 6,5 persen dibanding tahun 2021 lalu,” ungkap Lutfi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement