REPUBLIKA.CO.ID, BATUBARA -- Kandungan karbohidrat pada beras sebagai sumber energi yang kompleks untuk menjadi asupan gizi dalam menjalankan sistem metabolisme tubuh. Jika asupannya kurang, sel tidak dapat berkembang dan berfungsi dengan baik. Karenanya karbohidrat sangat dibutuhkan oleh setiap manusia termasuk para santri.

Berkaitan dengan mencukupkan pangan harian dan asupan gizi santri, sebagai solusinya, BMH Sumut menyalurkan beras kepada santri yatim dhuafa di Pesantren Darul Muttaqin Batubara.

Secara simbolis beras tersebut diserahterimakan di teras Mushalla Baitul Muttaqin oleh BMH kepada Ustaz Yudi selaku pengasuh santri, Kamis (15/12/2022).

"Kami sangat bergembira dan berterima kasih pada kebaikan donatur melalui beras ini. Semoga melalui butiran beras ini terkirim pahala dan keberkahan buat keluarga donatur BMH dan kita semua," ucap Yudi sumringah.

"Dengan jumlah 42 santri saat ini, Pesatren Darul Muttaqin membutuhkan beras sekitar 300 kilogram setiap bulan. Sehingga bantuan ini sangat membantu kami dalam menyediakan beras pada bulan ini," tambah Yudi.

Osman Ali selaku Kadiv Prodaya BMH Sumut berbicara di hadapan para santri, "Beras ini titipan donatur, kami bawa langsung dari Medan. Kedatangan kami khusus menyalurkan beras untuk santri di sini.”

"Selanjutnya kami akan ke Labuhan Batu dan Labuhan Batu Selatan untuk melaksanakan program kebaikan lainnya," tambah Osman yang baru dilantik menjadi kepala divisi program pada akhir November kemarin di Medan.

Beras sebagai pahan pokok konsumsi santri sangat penting untuk terus dijaga ketersediaannya. Dengan pangan yang cukup, kegiatan santri dalam beribadah dan belajar semakin baik dan lancar. “Dengan keaktifan para muhsinin menitipkan zakat dan sedekahnya melalui BMH akan makin banyak mustahil yang terpenuhi kebutuhan dasarnya,” ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika